Gaza, MINA – Pesawat-pesawat tempur F-16 Israel menyerang posisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza utara pada Selasa malam (22/1), tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Seorang pemantau lapangan mengatakan kepada Quds Press bahwa pesawat tempur F-16 dan pesawat pengintai tak berawak meluncurkan sedikitnya lima serangan di situs Ashkelon di kota Beit Lahiya, Jalur Gaza utara, menargetan pos Brigade Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas.
Penembakan itu tidak mengakibatkan korban, tetapi menyebabkan kerusakan pada situs dan rumah-rumah di sekitarnya.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pesawat militer menyerang sejumlah sasaran di dalam sebuah situs Hamas di Jalur Gaza utara.
Dia menambahkan bahwa ini sebagai respon terhadap serangan sebelumnya, dan sebagai balasan atas insiden penembakan terhadap pasukan Israel.
Tentara Israel menyalahkan Hamas atas apa yang terjadi di dalam dan di luar Jalur Gaza, dengan mengatakan siap untuk mengambil tindakan terhadap tindakan apa pun dari Jalur Gaza dan bertekad untuk mempertahankan para pemukim.
Hamas mengaku bertanggung jawab penuh atas konsekuensi dari eskalasi dan serangan beruntun terhadap rakyat Palestina dan perlawanan mereka.
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel
Barhoum, anggota Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis, “Perlawanan yang gagah berani tidak akan membiarkan penggunaan darah rakyat kita sebagai bahan bakar untuk kampanye pendudukan.”
“Kami memiliki kemauan dan sarana untuk melindungi darah dan kepentingan orang-orang hebat kami,” tegasnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 43 Jenazah Ditemukan di Gaza dalam 24 Jam Terakhir