Sanaa, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA) – Pesawat-pesawat tempur koalisi Arab terus melancarkan serangan udara memerangi pemberontak di beberapa provinsi Yaman, termasuk di ibukota Sanaa.
Para pejabat keamanan mengatakan, serangan udara dimulai Ahad (26/4) tepat setelah tengah malam, menghantam sebuah pangkalan militer yang menjadi depot senjata di pinggiran Sanaa, serta lokasi di dekat istana presiden yang diduga sebagai tempat untuk memindahkan senjata.
Setidaknya ada lima serangan udara terhadap posisi-posisi militer dan daerah dekat kompleks istana presiden di ibukota yang dikuasai Houthi, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di sisi lain, kapal perang asing menargetkan posisi pemberontak di dekat pelabuhan komersial utama kota Aden di selatan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Serangan udara juga menargetkan pemberontak di Aden di saat berlangsungnya pertempuran antara Houthi dan pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang kini masih berada di pengasingannya, Riyadh.
Serangan udara mendukung milisi lokal dalam bentrokan di dekat bandara internasional Aden melawan Houthi.
Pasukan pro mantan presiden Ali Abdullah Saleh, sekutu Houthi, berperang melawan pejuang suku di provinsi tengah Marib, di mana serangan udara koalisi juga mencapai target.
Para pejabat menambahkan, jet juga melanda wilayah pro-pemberontak di provinsi Shabwa dan Lahj.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Di provinsi selatan Dalea, pejuang pro-pemerintah mengatakan, mereka telah berjuang selama berjam-jam untuk merebut kembali beberapa daerah pedesaan dari Houthi dengan bantuan serangan udara. Pertempuran menewaskan sekitar 25 Houthi dan enam pejuang suku.
Serangan udara lainnya menghantam benteng Houthi di provinsi Saada di sepanjang perbatasan utara Yaman-Arab Saudi.
Warga juga mengatakan, pasukan darat Arab Saudi juga menyasar kota Haradh di provinsi Hajja.
Pada Jumat, PBB mengatakan perang telah menyebabkan korban sipil lebih 550 orang dalam satu bulan terakhir, termasuk lebih 115 anak-anak. (T/P001/R02)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan