Kiev, MINA – Serangan udara Rusia pada Rabu (9/3) merusak parah sebuah rumah sakit anak dan bersalin di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina yang dikepung, melukai sedikitnya 17 orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa orang dewasa dan anak-anak berada “di bawah reruntuhan,” dalam sebuah video yang dia unggah di Twitter, The New Arab melaporkan.
Ukraina mengevakuasi lebih dari 40.000 orang dalam satu hari pada hari itu, juga berusaha menjauhkan warga sipil dari zona konflik di sekitar kota Kyiv, Kharkiv dan Mariupol, kata salah satu perunding dalam pembicaraan dengan Rusia.
Itu terjadi setelah dilaporkan bahwa Rusia berjanji untuk memungkinkan evakuasi di kota-kota tersebut.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kota-kota yang terkepung seperti Mariupol dan Kharkiv telah menjadi sasaran serangan bom Rusia, dengan upaya putus asa untuk mengevakuasi warga sipil selama gencatan senjata di koridor kemanusiaan antara pukul 9 pagi hingga 9 malam, Rabu.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk memperingatkan Moskow agar tidak melanggar gencatan senjata. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat