Serangan Zionis Tewaskan 450 Siswa Palestina Jelang Ujian Masuk Sekolah

Kondisi di salah satu kelas di Jalur Gaza. (Rassd)

Gaza, MINA – Serangan Zionis Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan total 450 anak sekolah yang seharusnya terdaftar di sekolah menengah tahun ini, menurut Kementerian Pendidikan Palestina, Sabtu (22/6).

“Sejumlah 450 siswa yang bersiap untuk mendaftar di sekolah menengah dibunuh oleh tentara Israel, termasuk 430 siswa di Jalur Gaza dan 20 di Tepi Barat,” kata Juru bicara kementerian Sadiq al-Khadour kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan, ujian masuk sekolah menengah Palestina yang dimulai pada Sabtu (22/6) di Tepi Barat yang diduduki digelar dalam keadaan sulit.

Al-Khadaur mengungkapkan, 50.000 siswa di Tepi Barat mengikuti ujian masuk sekolah menengah atas. Sedangkan 39.000 siswa di Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tersebut karena serangan Israel yang sedang berlangsung.

Baca Juga:  Masjid Raya Bintaro Salurkan Donasi Rp800 Juta untuk Palestina

Selama kunjungan ke wilayah selatan Hebron untuk meninjau ujian sekolah menengah yang diadakan di sana, Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa menyoroti pentingnya ujian tahun ini.

“Pendidikan adalah senjata utama kita dalam menghadapi pendudukan dan mencapai kemerdekaan. Komitmen kami terhadap pendidikan adalah garis hidup yang melaluinya kami dapat mengatasi semua tantangan,” kata Mustafa, melansir Middle East Monitor.

“Pendudukan telah menghalangi 39.000 siswa untuk mengikuti ujian sekolah menengah atas karena agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” tambahnya.

Pada tanggal 17 Juni, serangan Zionis Israel telah mengakibatkan kehancuran total 110 sekolah dan universitas dan kerusakan sebagian pada 321 lainnya.

Menurut kantor media pemerintah di Gaza, agresi tersebut juga telah merenggut nyawa lebih dari 10.000 pelajar. []

Baca Juga:  Jerman dan Belanda Desak Warganya Segera Tinggalkan Libanon

Mi’raj News Agency (MINA)