Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangkaian Bencana Hidrometeorologi Akibat Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara meningkatkan status kesiapsiagaan bencana menyusul meluasnya banjir yang merendam sejumlah kecamatan sejak Minggu (23/11/2025). (Foto: Pemkab Aceh Utara).

Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Indonesia pada periode Senin hingga Selasa (24–25/11) pukul 07.00 WIB, yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, curah hujan tinggi menjadi faktor utama terjadinya banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

“Sebagian besar bencana yang terjadi dipicu hujan lebat dengan durasi panjang,” ucap Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta.

Di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, banjir melanda tiga kecamatan, yaitu Karangsambung, Alian, dan Kebumen. BNPB melaporkan sebanyak 4.695 jiwa terdampak, sementara kerugian material mencakup satu unit pondok pesantren yang menampung sekitar 2.200 jiwa serta lahan terdampak seluas 474,71 hektare.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tandatangani Surat Rehabilitasi Tiga Pejabat ASDP

Abdul Muhari menyebut bahwa kondisi genangan saat ini sebagian besar telah surut.

Sementara itu, di Kota Pasuruan, Jawa Timur, hujan lebat di hulu Sungai Welang menyebabkan pendangkalan sungai dan jebolnya tanggul. Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Karangketug, Randusari, dan Krapyakrejo. Sebanyak 540 kepala keluarga terdampak, dengan tinggi muka air berkisar antara 20 hingga 200 sentimeter.

BNPB menyatakan bahwa BPBD setempat telah melakukan pemantauan dan penanganan darurat.

Kejadian serupa terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akibat meluapnya Sungai Sipon yang menggenangi permukiman warga di Kecamatan Lakbok dan Baregbeg. Tercatat sebanyak 66 kepala keluarga terdampak. Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat dan melakukan koordinasi lintas sektor.

Baca Juga: Investasi Tiongkok di Jawa Tengah Meroket, Fujian Usulkan Penerbangan Langsung Semarang–Fuzhou

BNPB menilai langkah tersebut penting untuk percepatan penanganan bencana.

Di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, hujan sedang hingga lebat yang terjadi pada 19–20 November 2025 menyebabkan tujuh kecamatan terdampak banjir. Sebanyak 2.476 kepala keluarga atau 3.260 jiwa terdampak, dengan kerusakan material berupa 2.476 unit rumah, satu jalan utama abrasi, 200 hektare lahan sawah, dan 15 tambak.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat dan bantuan makanan pokok,” ujar Abdul Muhari.

Adapun di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 16 kepala keluarga terdampak serta berbagai kerusakan, di antaranya rumah rusak ringan, pohon tumbang, dan bangunan rusak berat. BNPB menyatakan bahwa sebagian akses jalan saat ini sudah dapat dilalui kembali.

Baca Juga: Operasi Terakhir SAR Longsor Banjarnegara Difokuskan Pencarian Sektor C

Terkait prakiraan cuaca, BNPB menyampaikan bahwa dalam tiga hari ke depan kondisi cuaca didominasi berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah.

Kami mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi terbuka saat hujan disertai petir serta menghindari bangunan dan pohon yang rawan tumbang,” jelasnya.

BNPB juga mengingatkan masyarakat agar tetap siaga dan memahami langkah evakuasi mandiri jika kondisi darurat terjadi. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini Pidato Umar bin Khattab Menjelang Masuk Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda