Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seratus Selebriti Kutuk Pembunuhan yang Dilakukan Israel terhadap Shireen Abu Akleh

Rudi Hendrik - Sabtu, 21 Mei 2022 - 10:16 WIB

Sabtu, 21 Mei 2022 - 10:16 WIB

4 Views

Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jenin pada 11 Mei 2022. [Rasid Necati Aslim/Anadolu Agency/Getty-file foto]

London, MINA – Lebih dari 100 selebriti – termasuk Pedro Almodovar dan Tilda Swinton – mengatakan, mereka “sangat terganggu” atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap jurnalis Palestina terkenal Shireen Abu Akleh pekan lalu.

Wartawan senior Al Jazeera berusia 51 tahun itu ditembak mati oleh pasukan Israel saat dia meliput serangan pasukan keamanan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, Palestina yang diduduki pada 11 Mei.

Artis termasuk aktor Mark Ruffalo, mantan bintang sepak bola Eric Cantona, penulis Naomi Klein, aktris Miriam Margolyes serta penulis dan aktivis Angela Davis, menandatangani surat terbuka mengutuk pembunuhan Shireen, diterbitkan pada hari Kamis (19/5) oleh Artists for Palestine UK, The New Arab melaporkan.

“Kami sangat terganggu oleh pembunuhan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap jurnalis Palestina yang sangat dihormati Shireen Abu Akleh,” kata mereka.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Saat kami berduka atas kehilangannya, kami menyerukan pertanggungjawaban penuh atas pelaku kejahatan ini dan semua orang yang terlibat dalam pengesahannya.”

Para selebriti juga menyoroti serangan brutal polisi Israel terhadap pelayat di pemakaman Abu Akleh di Yerusalem Timur yang diduduki, yang melihat petugas memukul pengusung jenazah, hampir menyebabkan peti matinya jatuh.

Menyebut kematian Shireen sebagai “pelanggaran berat hukum kemanusiaan internasional dan serangan terhadap jurnalisme dan kebebasan berekspresi”, mereka mencatat Israel telah membunuh 44 jurnalis lain sejak tahun 2000 dan melukai banyak lainnya.

Para selebriti mengatakan, serangan ini adalah “bagian dari pola kekerasan, pelecehan dan intimidasi terhadap jurnalis Palestina”, yang mengungkap apa yang disebut Amnesty International, Human Rights Watch dan kelompok hak asasi Israel B’Tselem sebagai “apartheid”. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda