Gaza, MINA – Persatuan Jurnalis Nasional Inggris (NUJ) mengutuk keras pembunuhan lima jurnalis di Gaza tengah, menggambarkannya sebagai “serangan keterlaluan” dan pelanggaran hukum internasional yang jelas.
Para jurnalis, yang bekerja untuk saluran satelit Al-Quds, dilaporkan sedang tidur di dalam mobil van penyiaran yang diberi tanda jelas ketika mobil tersebut terkena serangan udara Israel di dekat Rumah Sakit Al-Awda di kamp pengungsi Nuseirat.
Foto-foto yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan mobil van itu dilalap api. Mengutip Middle East Monitor, Kamis (26/12).
“Ini adalah serangan yang keterlaluan dan pelanggaran hukum internasional yang jelas,” kata Laura Davison, Sekretaris Jenderal NUJ.
Baca Juga: Indonesia-Kenya Perkuat Komitmen Kerjasama Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme
“Tidak diragukan lagi bahwa mobil van itu adalah instalasi media. Wartawan dan fasilitas mereka dilindungi oleh konvensi internasional, sebagai warga sipil, dan tidak boleh menjadi sasaran. Ini adalah pelanggaran berat lainnya dan harus dikutuk,” kata Davison.
Davison kembali menyerukan agar pemerintah Israel menghentikan penargetannya terhadap jurnalis.
Penjajah Israel telah membunuh lebih dari 45.400 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Tangguhkan Kenaikan Tarif Impor dari Kanada dan Meksiko
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur