Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SERIKAT PEKERJA AS SERUKAN BOIKOT ISRAEL

Admin - Jumat, 4 September 2015 - 21:03 WIB

Jumat, 4 September 2015 - 21:03 WIB

526 Views ㅤ

<p> A group of Palestinians, Israelis and internationals carrying a banner supporting the boycott of Israeli apartheid during the weekly demonstration against the Israeli Separation Wall in Al Ma'sara village, West Bank, July 30, 2010. The demonstrators were first stopped by the Israeli soldiers when they reached the main road. Israeli soldiers threw stun grenades directly at the crowd. People maintained their position, and after a while the army left, leaving the demonstrators dancing next to the road.</p>

boikot-israel-electronicintifada-300x200.jpg" alt="<p> A group of Palestinians, Israelis and internationals carrying a banner supporting the boycott of Israeli apartheid during the weekly demonstration against the Israeli Separation Wall in Al Ma'sara village, West Bank, July 30, 2010. The demonstrators were first stopped by the Israeli soldiers when they reached the main road. Israeli soldiers threw stun grenades directly at the crowd. People maintained their position, and after a while the army left, leaving the demonstrators dancing next to the road.</p>" width="300" height="200" /> Boikot Israel (Foto: Electronic Intifada)

Gaza, 20 Dzulqa’dah 1436/4 September 2015 (MINA) – Serikat Pekerja AS yang terdiri dari Persatuan Listrik, Radio dan Mesin atau yang biasa disebut dengan UE, melakukan aksi bersama memboikot Israel, pernyataan pada Selasa (1/9).

Serikat UE mewakili lebih dari 30.000 pekerja di seluruh AS dalam berbagai pekerjaan sektor swasta dan publik.

“Kami bereaksi, dan mencapai titik puncaknya ketika Israel melancarkan perang di Gaza pada 2014, menewaskan lebih 2.000 orang termasuk 500 anak-anak,” kata Carl Rosen, Presiden UE dari Unit Western yang juga anggota Dewan Eksekutif Nasional.

Boikot dan pemberian sanksi Israel merupakan langkah penting yang harus diambil oleh para pekerja dalam rangka mendukung perdamaian mengakhiri konflik di sana,” tambah Rosen.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

UE mencatat, Israel telah melanggar resolusi demi resolusi hak asasi manusia Palestina, dimulai dari pembersihan etnis 750.000 warga Palestina tahun 1947-1948 dan merampas sebagian besar wilayah Palestina menjadi negara jajahan Israel.

Resolusi juga menyeru AS untuk mengakhiri semua bantuan militer kepada Israel guna menekan Israel mengakhiri penjajahan di Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan blokade Gaza. Serta  mendesak negosiasi kesepakatan damai atas dasar kesetaraan demokrasi dan hak asasi manusia bagi warga Palestina, termasuk penentuan nasib kembali bagi para pengungsi.

“Kami mendukung aksi boikot, dan mendesak di semua tingkatan untuk terlibat dalam aksi serupa untuk perdamaian, keadilan dan kesetaraan,” pernyataan Serikat Pekerja UE.

Di antara para delegasi yang berbicara dalam mendukung resolusi boikot itu adalah Autumn Martinez dari Vermont, AS.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Martinez mengatakan telah bertemu dengan anggota aktivis pekerja Palestina di Forum Sosial Dunia di Tunisia awal tahun lalu.

“Ini benar-benar mengkhawatirkan apa yang sedang terjadi. Bebaskan Palestina! “Katanya, dalam blog Portside. (T/hna/P4)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda