Ciputat, MINA – Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) menyelenggarakan Daurah International Saladin Camp Intermediate II di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu-Senin (3-5 Mei 2025).
Daurah bertajuk “Memperkuat Ilmu, Mempersiapkan Pembebasan Baitul Maqdis” dipandu oleh pakar Baitul Maqdis Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi yang diikuti sekitar 60 peserta ikhwan akhwat dari berbagai daerah, profesi dan organisasi, termasuk peserta utusan dari Aqsa Working Group (AWG).
Sekjen SUMU Ghufron Mustaqim, selaku koordinator daurah berharap peserta dapat memahami lebih mendalam ilmu pengetahuan tentang Baitul Maqdis.
“Kami juga berharap terwujud kolaborasi dan sinergi antarpeserta untuk terus menyebarkan wawasan tentang Baitul Maqdis secara lebih masif dan sistematis,” ujar Ghufron.
Baca Juga: Sebagian Jakarta Diprediksi Hujan Ringan Sore hingga Malam
Prof. El-Awaisi dalam pengantar pembukaan daurah, Sabtu (3/5) mengatakan optimismenya bahwa Baitul Maqdis akan dibebaskan yang diawali dengan literasi ilmu pengetahuan tentang Baitul Maqdis.
Berkaitan dengan pentingnya literasi Baitul Maqdis ia meyakini berdasarkan data dan bukti kesaksian bahwa Indonesia akan memainkan peran penting dan besar dalam rencana strategis pembebasan Baitul Maqdis.
“Indonesia memiliki potensi paling potensial sebagai leader pengetahuan Baitul Maqdis,” lanjutnya.
Prof. Dr. Abd. Al-Fattah El-Awaisi, kelahiran Baitul Maqdis, saat ini adalah Guru Besar Hubungan Internasional dan merupakan Pendiri dari Studi Master dan Doktoral tentang Islamic Jerussalem Bayt Al-Maqdis di universitas-universitas terkemuka di Inggris, Turkiye, dan Malaysia. []
Baca Juga: Prabowo: Pendidikan adalah Fondasi Kebangkitan Bangsa
Mi’raj News Agency (MINA)