Kayangan, MINA – Setahun lebih pascagempa Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kondisi Masjid Nurul Hikmah di Dusun Pansor Daye, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan tidak berubah, masih dalam kondisi darurat.
Masjid Nurul Hikmah masih berdinding terpal berwarna hijau dan beratapkan seng.
Ketua DKM Nurul Hikmah Ustaz Musthofa Kamal mengatakan, sejak setahun lalu hingga kini tidak ada perubahan, kondisinya masih darurat. Sedangkan masjid lain di desa yang sama sudah dibangun mentereng.
“Kita masih berusaha mengumpulkan dana. Dari masyarakat baru terkumpul Rp 70 juta. Rencananya, jika sudah terkumpul Rp 100 juta, baru kita mulai,” kata Musthofa kepada MINA pada Kamis (26/9).
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Tidak hanya masjid yang tidak berubah kepada kondisi yang lebih baik, perkembangan kondisi masyarakat di dusun itu pascagempa setahun lebih juga tidak berubah.
“Untuk bangunan rumah saja belum mendapat bantuan. Kondisinya tetap berusaha bangkit. Bantuan dari pemerintah yang pernah dijanjikan dahulu, belum ada yang turun hingga kini,” katanya.
“Harapan kita, bagaimana bantuan rumah yang dijanjikan segera terealisasi sebelum musim hujan. Belum ada berita yang kami dapat dari Desa,” katanya merujuk kepada Kantor Kepala Desa Sesait. (L/Wl/RI-1)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)