Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah 14 Tahun Masjid Pertama di Athena Resmi Berdiri

Rudi Hendrik - Kamis, 5 November 2020 - 22:55 WIB

Kamis, 5 November 2020 - 22:55 WIB

9 Views

Athena, MINA –Masjid pertama di Athena akhirnya resmi berdiri. Peresmian pada Selasa (3/11) melepas status Athena sebagai satu-satunya ibu kota Uni Eropa yang tidak memilik masjid.

Masjid yang terletak di lingkungan Votakinos akan beroperasi setengah jam sebelum azan dan setengah jam setelah shalat berakhir. Sedangkan selama bulan Ramadhan dan perayaan hari raya akan beroperasi selama 24 jam.

Sidi Mohammed Zaki, seorang warga Yunani keturunan Maroko, akan diamanahi sebagai imam masjid. Pria berusia 49 tahun itu fasih berbahasa Yunani, Arab, dan Prancis, serta memiliki gelar dalam Matematika, Fisika, dan Studi Muslim.

Dikutip dari Ekathimerini, penentangan dari Gereja Ortodoks Yunani telah menunda pembuatan masjid sejak 1979. Butuh waktu bertahun-tahun bahkan setelah pemerintah memberikan izin pada 2006. Keputusan itu tertahan oleh rintangan birokrasi, protes oleh kelompok sayap kanan, dan tantangan hukum.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Penetapan hukum yang mengizinkan pembangunan masjid disahkan pada tahun 2006 di bawah Menteri Pendidikan dan Agama Marietta Giannakou. Itu dianggap sebagai peristiwa yang luar biasa mengingat perkembangan di Eropa pada saat itu.

Namun, segera setelah tidak menjabat, proyek itu terhenti. Tiga tahun kemudian, Wakil Perdana Menteri Theodoros Pangalos dan Menteri Pendidikan Anna Diamantopoulou menghidupkan kembali proyek tersebut. Lokasi di mana proyek itu akan dibangun bahkan belum dipindahkan dari Angkatan Laut Hellenic ke negara bagian Yunani.

“Upaya panjang pemerintah berturut-turut sejak 2006, ketika UU 3512 disahkan, telah selesai. Yunani mengirimkan pesan yang jelas di dalam dan di luar negeri, tentang demokrasi, kebebasan beragama, dan rasa hormat,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Giorgos Kalantzis.(T/RQ/RI-1)

 

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Internasional
Palestina