Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Berlin, Feminis Seyran Ates Akan Buka Masjid Liberal di Inggris

Syauqi S - Jumat, 28 Juli 2017 - 15:16 WIB

Jumat, 28 Juli 2017 - 15:16 WIB

243 Views ㅤ

Seyran Ateş. (Foto: The Guardian)

Berlin, MINA – Seorang feminis Muslim yang membuka masjid liberal pertama di Berlin, Jerman, melontarkan rencana untuk mendirikan tempat ibadah serupa di Inggris sebagai bagian dari revolusi dalam Islam.

Seyran Ateş, seorang pengacara kelahiran Turki dan aktivis hak asasi manusia, mengunjungi London pekan ini untuk menjajaki lokasi potensial untuk sebuah masjid liberal yang terbuka untuk pria, wanita, dan Muslim LGBT dan orang-orang dari semua sekte Islam.

“Saya tidak sendiri dengan ide ini. Ini adalah sebuah gerakan, ini sebuah revolusi,” kata Ates kepada Guardian seperti dilansir Russia Today, Kamis (27/7).

“Saya mungkin wajah masjid liberal, tapi saya sendiri bukan masjid. Kami memiliki jutaan pendukung di seluruh dunia,” tandas perempuan 54 tahun itu.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Ate menerima sejumlah ancaman pembunuhan setelah masjid Berlin dibuka pada bulan Juni lalu. Ia berada di bawah perlindungan polisi sejak 2006 dan telah mendapat perlindungan 24 jam sejak menghadapi serangan balasan atas masjid liberal Berlin.

Pembukaan Masjid Ibn Rusyd-Goethe, di sebuah tempat yang disewa dari gereja Lutheran di Berlin bulan lalu memicu kecaman dan penentangan keras dari Muslim di Eropa, Mesir, dan Turki.

Ateş menerima ancaman pembunuhan melalui media sosial dan diteriaki ‘Anda akan mati’ ketika konfrontasi jalanan.

Dar al-Ifta al-Masriyyah, sebuah lembaga Islam di Mesir yang dikelola negara, menyatakan prinsip-prinsip masjid tersebut tidak sesuai dengan Islam. Departemen hukum Universitas al-Azhar di Kairo mengeluarkan fatwa yang menentang masjid-masjid liberal.

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Otoritas Muslim utama Turki, Diyanet, mengatakan masjid tersebut merupakan sebuah eksperimen untuk menghancurkan iman individu.

“Tujuannya tidak lebih dari sekadar merusak dan menghancurkan agama,” tegas Diyanet.

Alhasil masjid Berlin yang awalnya penuh saat dibuka mengalami penurunan jumlah jemaah yang datang untuk beribadah di sana.

Masjid liberal yang dibuka oleh Ates tidak memisahkan antara tempat salat jemaah laki-laki dan perempuan. Di sana kaum adam dan hawa bisa berbaur menunaikan salat dalam saf yang sama. (T/R11/P1)

Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

 

 

 

 

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

 

 

Sumber-sumber:

https://www.theguardian.com/world/2017/jul/26/seyran-ates-muslim-feminist-liberal-mosque-london-britain

Baca Juga: Dua Kapal Tenggelam di Yunani, Satu Tewas Puluhan Hilang 

 

https://www.rt.com/uk/397760-feminist-muslim-liberal-mosque/

 

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
MINA Sport
Indonesia
MINA Preneur
Sosok