Ankara, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Sehari setelah serangan dua bom kembar di ibukota, kepolisian Turki menangkap puluhan terduga pendukung kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), kata para pejabat setempat.
Ada 36 penangkapan terjadi pada Ahad (11/10) di berbagai provinsi di Turki, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para korban sebagian besar adalah peserta protes damai yang menjadi target dua ledakan bom bunuh diri, di mana oleh beberapa politisi dan komentator mengaitkan pelakunya dengan ISIS.
Direktorat keamanan polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan, di provinsi selatan Adana, tersangka yang ditangkap diduga sebagai pengatur akomodasi untuk merekrut anggota ISIS.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai IC, dituduh menyewa kendaraan untuk warga negara asing menuju wilayah yang “disebut zona jihad” di Suriah. Dari tersangka ditemukan rincian kontak untuk orang-orang di Suriah.
Ditangkap pula warga negara Perancis, Italia, Indonesia, Arab Saudi, Jerman, Tunisia dan Mesir. Mereka sedang ditangani oleh kantor imigrasi setempat.
Di Konya, pusat Anatolia, petugas kontra-terorisme menangkap 14 tersangka, termasuk seorang wanita. Sejumlah “dokumen organisasi” juga disita.
Di provinsi tenggara Sanliurfa yang berbatasana dengan Suriah, polisi menangkap 14 orang dalam operasi kontra-terorisme. Namun polisi tidak memberikan rincian dari tuduhan spesifik terhadap mereka yang ditahan.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Selanjutnya tujuh orang ditangkap di provinsi barat Izmir atas dugaan keanggotaan ISIS. Polisi diperkuat oleh operasi khusus dan tim huru-hara menangkap tersangka berusia antara 20 hingga 42 tahun.
Sebuah pistol terdaftar, amunisi untuk pistol dan senapan serta dokumen disita dalam pencarian di rumah tersangka. Namun tidak ada indikasi penangkapan itu terkait dengan ledakan hari Sabtu. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi