Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Sepekan Serang Kota di Tepi Barat, Pasukan Zionis Akhirnya Mundur  

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

1 Views

Pasukan Israel di Tepi Barat (Al-Quds Al-Araby)

Tepi Barat, MINA – Pasukan Zionis Israel mundur dari kota Tammun di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (8/2) setelah melakukan serangan selama sepekan, menurut seorang pejabat setempat.

“Pasukan Zionis Israel tiba-tiba dan dengan cepat menarik diri, serta mengosongkan semua rumah yang sebelumnya mereka jadikan barak militer setelah mengusir penghuninya,” kata Wali Kota Tammun, Najeh Bani Odeh, kepada Anadolu.

Ia menambahkan bahwa pasukan Zionis Israel meninggalkan jejak kehancuran di kota tersebut setelah serangan brutalnya.

Menurut saksi mata, meskipun tentara Zionis Israel telah meninggalkan kota, pasukannya masih dikerahkan di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: 183 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Kondisi Kesehatan Mereka Memprihatinkan

Sementara itu, pasukan Zionis Israel masih beroperasi di kamp pengungsi Al-Far’a, yang terletak di selatan Tubas, Tepi Barat bagian utara, menurut seorang aktivis lokal.

“Pasukan pendudukan terus menyerbu kamp, menggerebek rumah-rumah, mengusir warga Palestina, dan mengubah tempat tinggal mereka menjadi barak militer,” ujar Khaled Mansour kepada Anadolu.

Ia juga menyebut bahwa pasukan Zionis Israel masih mempertahankan blokade jalan di sekitar kamp, sehingga secara efektif menutup akses keluar-masuk dan membatasi pergerakan warga.

Serangan terhadap Tammun merupakan bagian dari agresi besar-besaran Zionis Israel yang dimulai pada 21 Januari di Jenin dan kamp pengungsinya, yang menewaskan 25 warga Palestina.

Baca Juga: Lanjutkan Kesepakatan Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 3 Sandera Israel

Pada 27 Januari, serangan tersebut meluas ke Tulkarem dan menewaskan sedikitnya empat warga lain Palestina.

Peningkatan agresi Zionis Israel itu terjadi setelah perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza pada 19 Januari, setelah lebih dari 15 bulan pengeboman Zionis Israel yang telah menewaskan hampir 48.200 warga Palestina dan menghancurkan wilayah Jalur Gaza.

Sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023, pasukan Zionis Israel dan pemukim ilegal telah membunuh setidaknya 905 warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat, demikian menurut Kementerian Kesehatan Palestina.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sandera Israel yang Dibebaskan Berterima Kasih kepada Hamas

Rekomendasi untuk Anda