Jakarta, MINA – Sebuah laporan baru-baru ini dikeluarkan mencatat lebih dari 500 insiden Islamofobia terjadi di Spanyol tahun lalu, termasuk terhadap wanita dan anak-anak serta beberapa masjid.
Rincian insiden tersebut didokumentasikan dalam laporan “Islamofobia di Spanyol 2017” yang dirilis hari Jumat (2/3) oleh Platform Warga Melawan Islamofobia (PCI) sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.
Menurut laporan tersebut, meningkatnya kecenderungan prasangka terhadap Islam berkaitan dengan politik di Spanyol. Kampanye anti-Islam dipasang di jalan-jalan, media dan internet oleh kelompok sayap kanan.
Dari 546 insiden anti-Islam di negeri yang dulu pernah berada di bawah kepemimpinan Islam itu, 386 insiden dipotret oleh media sementara 48 persennya merupakan serangan secara langsung yang dialami umat Islam di sana.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Dua puluh satu persen insiden terjadi pada wanita, 8 persen terjadi pada orang yang ditargetkan pihak tertentu, 4 persen ditujukan terhadap anak-anak dan 7 persen menargetkan masjid. Ada juga serangan terhadap bisnis dan asosiasi masyarakat Muslim.
Dari semua insiden Islamofobia yang didokumentasikan oleh PCI pada 2017, 51 persen terjadi di wilayah Catalonia timur laut, diikuti oleh Andalusia dengan 22 persen dan Valencia dengan 20 persen. (T/RE1/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris