Jakarta, MINA – Kementerian Sekretariat Negara menggelar rapat bersama Ketua Badan Pelaksana sekaligus Sekretaris Komisi Pengarah Revitalisasi Monas, Anies Baswedan di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Dalam rapat tersebut, Anies yang juga menemui Gubernur DKI Jakarta, diminta agar detail desain revitalisasi, sebelum mendapat lampu hijau untuk diteruskan proyek tersebut.
“Nanti dari pihak Gubernur DKI, akan diundang akan mengembalikan kembali di sebelah mana, sesuai dengan lampiran Keppres itu,” ujar Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, saat ditemui wartawan usai rapat.
Menurut Setya, detail desain akan disetujui oleh semua anggota komisi pengarah. Baru setelah itu, pemerintah DKI Jakarta akan melanjutkan kembali pengerjaan revitalisasi. Ia mengatakan Komisi Pengarah ingin agar Monas kembali bekerja untuk pelayanan publik dan vegetasi.
Baca Juga: Tanah Longsor di Padang Lawas, Empat Orang Meninggal
Dalam pertemuan tersebut, kata Setya, Anies mempresentasikan semua rancangan penataan taman Medan Merdeka, khusus di dalam kawasan Monas, baik interior maupun interior. Namun, pertemuan lebih fokus membahas penataan di Plaza Selatan yang saat ini sedang dibangun.
Saat ini, proses pengerjaan revitalisasi Monas telah berjalan lebih dari 50 persen. Namun pembangunannya kemudian mendapat banyak sorotan dari masyarakat karena tidak sesuai dengan desain awal. Sekitar 150 pohon di sana pun telah terlanjur ditebang akibat proyek awal revitalisasi. Pengerjaannya pun telah dibatalkan dalam pembahasan terakhir.
Setya pun mengatakan ada yang mau mengeluarkan proses pembahasan desain di tingkat Komisi Pengarah selesai, pengerjaan revitalisasi Monas nanti harus menyesuaikan bekas pembangunan awal yang belum rampung.
“Akan sangat disetujui untuk diterbitkan. Sekali lagi kita akan melihat bersama Keppres-nya,” katanya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT Kembali Erupsi
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengakui bahwa ada 191 pohon yang ditebang demi proyek revitalisasi sisi selatan Monas.
Menurut dia, penebangan pohon itu tak bisa dihindari. Selain pohon yang ditebang, ada 85 pohon yang dipindahkan ke sisi barat dan timur kawasan Monas demi proyek itu.
Kepala Seksi Informasi Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Irfal Guci menyatakan hal serupa. Irfan berujar, 191 pohon ditebang karena terlalu besar. Ada banyak jenis pohon yang ditebang. Beberapa di antaranya merupakan pohon buah.
Sementara itu, 85 pohon yang dipindahkan ke sisi barat dan timur Monas adalah pohon-pohon yang tingginya baru 1-2 meter. Contohnya seperti pohon belimbing dan nangka. (L/R2/P2)
Baca Juga: Gunung Dempo Erupsi, Warga Tetap Beraktivitas Normal
Mi’raj News Agency (MINA)