Pune, MINA – Shahnawaz Khan Pathan dari Pune akan menjadi hakim wanita Muslim pertama di kota di Negara Bagian Maharashtra, India tersebut. Pada Agustus 2022, ia akan mengikuti kursus pelatihan untuk Hakim Kelas Satu.
Perjalanannya adalah perjalanan yang luar biasa dari tinggal bersama keluarganya di ruang berukuran sepuluh kali sepuluh di pemukiman kumuh Ghorpadi Pait Lohia Nagar, tempat dia dibesarkan dan belajar.
Kisah Shahnawaz Khan membuktikan bahwa kesuksesan tidak diraih dalam sehari dan hanya orang yang memiliki tekad untuk mewujudkannya yang akan berhasil.
Shahnawaz Khan Pathan adalah saudara ketiga di antara empat saudara perempuan dan satu saudara laki-lakinya. Ayah mereka Aman Khan Pathan mengelola keluarga dengan penghasilannya dari toko kelontong kecil.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Meskipun pendapatan Aman Khan rendah, ia mencoba yang terbaik untuk memberikan pendidikan yang layak kepada anak-anaknya sehingga semua anaknya terdidik.
Kesuksesan Shahnawaz Khan Pathan membuat ayahnya bahagia dan bangga. Aman Khan Pathan mengatakan, karena kondisi keuangan keluarganya yang buruk, dia sendiri tidak dapat sekolah. Aman Khan tidak hanya membuat mimpinya menjadi kenyataan, juga membuatnya menjadi ayah yang bangga yang dapat memberitahu dunia bahwa dia adalah ayah dari Shahnawaz Khan Pathan.
“Saya bangga kepada Shahnawaz,” kata Aman Khan kepada Awaz-the Voice.
Ibunya Sugrabi Pathan menyeka air mata kegembiraannya dan mengatakan bahwa putrinya selalu sangat baik dalam studinya sejak awal.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Kami memiliki harapan besar darinya dan melihat dia melakukannya. Saya selalu berdoa untuk keberhasilan dan kesuksesannya,” katanya.
Keluarga itu selama ini tinggal di sebuah gubuk kecil di jalan-jalan sempit Lohia Nagar. Hampir tidak ada lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Namun, Shahnawaz Khan Pathan bekerja keras dan membuat sejarah dengan menjadi hakim kelas satu Muslim pertama di Pune.
Shahnawaz mengatakan bahwa imajinasi belaka tidak mengarah pada kesuksesan. Seseorang perlu bekerja keras untuk memenuhi impiannya dan mencapai kesuksesan.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Atas dukungan keluarganya, Shahnawaz mengatakan bahwa ayahnya selalu ada untuk membimbingnya. “Bahkan dengan penghasilannya yang kecil, dia melakukan segala upaya untuk menyediakan bagi saya kapan pun saya membutuhkan sesuatu.”
Shahnawaz memiliki pahlawan lain dalam hidupnya, yaitu pamannya Jia Khan Pathan dan istrinya. Keduanya juga terus mendorong Shhnawaz dengan harapan dan antusiasme untuk terus bergerak maju. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)