Al-Quds, 14 Rajab 1435/13 Mei 2014 (MINA) – Pengacara Al-Quds Timur Shireen Issawi memberitahu anggota keluarganya bahwa dia akan memulai mogok makan sebagai aksi protes penahanan warga Palestina oleh pasukan Israel, kata kerabatnya pada Selasa (13/5).
Issawi ditahan pada 6 Maret dalam serangan penangkapan dan pengadilan Israel terus memperpanjang penahanannya, dengan alasan mereka perlu mendengarkan dakwaan. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kerabatnya mengunjungi Issawi pada Ahad (11/5) dan menyoroti dua pengacara lain yang ditahan pada hari yang sama. Namun, telah dibebaskan dengan jaminan
Pengadilannya telah berulang kali ditunda dan tidak jelas apa tuduhan dia ditahan.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Issawi melakukan mogok makan selama empat hari pada Ahad lalu sebagai aksi solidaritas dengan para tahanan administratif. Kerabatnya tidak menyebutkan kapan dia akan mulai aksi mogok makan secara terbuka.
Saudara laki-lakinya, Samer dibebaskan dari penjara Israel pada Desember sebagai bagian dari perjanjian untuk mengakhiri mogok makan selama 266 hari, ia dan nasib ribuan Palestina di penjara Israel.menjadi perhatian Internasional. (T/Fauziah/P010)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian