Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shtayyeh: Kejahatan Genosida Israel terus Berlanjut di Gaza Seiring Meningkatnya Kelaparan

Rana Setiawan - Selasa, 12 Maret 2024 - 06:03 WIB

Selasa, 12 Maret 2024 - 06:03 WIB

3 Views

Ramallah, MINA – Penjabat Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan, Senin (11/3), kejahatan genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan otoritas pendudukan Israel terus berlanjut terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dalam bentuk pembunuhan, kelaparan, pengungsian, dan penindasan, yang merenggut ratusan nyawa setiap hari, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Shtayyeh menambahkan dalam pidatonya di awal pertemuan pemerintah sementara, bahwa kejahatan Israel terungkap setiap hari dengan gambaran yang lebih mengerikan tentang apa yang dilakukan tentara pendudukan.

“Kelaparan yang semakin parah tidak dapat diatasi hanya dengan menjatuhkan makanan, ada yang jatuh ke laut, dan ada pula yang dijadikan alat untuk membunuh orang yang kelaparan karena kesalahan pendaratan,” tegasnya.

Shtayyeh menunjukkan solusi termudah bagi mereka yang kelaparan adalah dengan menghentikan kejahatan terlebih dahulu, dan mengirimkan bantuan melalui penyeberangan dan pelabuhan di bawah pengawasan Badan Bantuan dan Pekerjaan Pengungsi PBB.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

“Jika tujuannya memberikan bantuan, ada lima penyeberangan yang bisa mencapai Gaza, sehingga bantuan bisa disalurkan dalam hitungan jam, dibandingkan harus menunggu tiga hari di laut,” katanya.

Shtayyeh meminta Palang Merah Internasional untuk mengunjungi tahanan Palestina pria dan wanita di penjara-penjara Israel. Dia menunjukkan, kebrutalan yang terjadi di penjara-penjara tersebut memerlukan intervensi segera untuk menghentikannya, dan  mengekang kecenderungan balas dendam yang dilakukan penjaga penjara dengan kekerasan dan penyiksaan.

Ia mengatakan, bulan suci Ramadhan datang tahun ini, sementara rakyat Palestina di Jalur Gaza kelaparan dan mengalami pendarahan akibat kejahatan genosida yang terus berlanjut.

Shtayyeh menyerukan Mahkamah Internasional untuk ikut campur tangan menghentikan kejahatan ini dan memperbarui permintaannya kepada otoritas Israel untuk mencairkan dana izin yang ditahan, yang berjumlah lebih dari satu miliar dolar.(T/R1/P1)

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda