Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sekolah Tinggi Shuffah al-Quran Abdullah Bin Masud (ST SQABM) mengadakan Workshop bertema “Pengembangan Kurikulum Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)” yang dilaksanakan selama dua hari, 12-13 Oktober.
Wakil Ketua II Bidang Akademik, Lili Solehuddin dalam keterangan tertulisnya kepada MINA, Sabtu, (12/10) mengatakan pelaksanakan kegiatan ini berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 serta perpres nomor 8 tahun 2012 dan dalam penyusunan dan pegembangan kurikulum perguruan tinggi harus mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Dia juga menjelaskan kurikulum KKNI merumuskan profil lulusan memiliki teori-teori dasar keilmuan, memiliki profesionalisme bidang tertentu, dan memiliki kemampuan wirausaha.
“Karenanya setiap mata kuliah dalam kurikulum KKNI ini dirancang untuk mendukung terpenuhinya tiga capaian yang dimaksud,” tegasnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Lili menambahkan KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Sementara itu, Heri Budianto Wakil Ketua bidang SDM mengatakan KKNI ini sangat erat hubungannya dengan kurikulum dan arah tujuan suatu perguruan tinggi.
“Berdasarkan kurikulum tersebut maka lulusan perguruan tinggi akan dikenal kompetensinya. Kurikulum inilah yang membedakan antara lulusan Shuffah al-Quran dengan perguruan tinggi lainnya, meskipun sama fakultasnya,” katanya.
Hal yang sama disampaikan oleh ketua Shuffah Al-Qur’an, Dr. Dudin Shobaruddin dalam sambutannya yang mengatakan bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kualitas Shuffah terkhusus dari sisi akademik.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Penyelenggaraan workshop ini tujuannya untuk meningkatkan kualitas akademik di Shuffah al-Quran dan menentukan arah kita dari pada lulusan yang akan dihasilkan dan generasi muda kita ini mau diarahkan ke mana,” tambahnya. (R/jhd/B01/P1)
.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru