Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS SIAP TAMPUNG LEBIH BANYAK PENGUNGSI ASAL TIMUR-TENGAH DI EROPA

Rendi Setiawan - Kamis, 10 September 2015 - 20:51 WIB

Kamis, 10 September 2015 - 20:51 WIB

330 Views

(Foto: Worldbulletin)
(Foto: Worldbulletin)

(Foto: Worldbulletin)

Berlin, 26 Dzulqa’dah 1436/10 September 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry bertemu dengan anggota parlemen Uni Eropa, Rabu (9/9) kemarin, membahas rencana pembuatan permukiman yang bisa menampung pengungsi lebih banyak lagi.

Kemungkinan akan terjadi perdebatan terkait pengeluaran dana program tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menambah jumlah pengungsi yang bisa kita selamatkan, dan kami sedang berupaya keras untuk dapat menentukan berapa jumlah yang bisa kita bantu sehubungan dengan krisis di Suriah dan Eropa,” ujar Kerry, demikian Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Juru bicara Kerry, John Kirby, mengatakan pembicaraan dengan parlemen tak hanya membahas jumlah pengungsi dari Suriah, tapi secara umum pengungsi yang ada di Amerika Serikat.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Kami bertemu pejabat dari komite peradilan dan Senat untuk menyajikan proposal Presiden Barack Obama untuk penerimaan pengungsi selama awal tahun 2016 yang dimulai sejak 1 Oktober,” kata Kirby.

Sebelumnya pada Rabu kemarin, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, pemerintahan Obama sedang menjajaki cara untuk menjadi lebih responsif terhadap krisis pengungsi global dengan tujuan utama untuk membantu para pengungsi sehingga akan ada perdamaian di Suriah dan mereka dapat kembali ke rumah dengan damai.

Sejak konflik meletus di Suriah empat tahun lalu, AS hanya menerima 1.500 dari 15.000 pengungsi. Sebagian besar pengungsi diminta untuk kembali pulang ke negara asal mereka.(T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam