Kupang, MINA —Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, badai di lautan (Siklon Tropis) Zelia yang terbentuk di perairan barat Australia telah mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Frengki Arianto Faot, menyatakan bahwa meskipun Siklon Tropis Zelia bergerak menjauhi Indonesia, dampaknya masih dirasakan di NTT. “Dampak dari Siklon Tropis Zelia berupa angin kencang pada beberapa wilayah di NTT,” ujarnya.
BMKG memperkirakan bahwa pada Sabtu, (15/2), hujan dengan angin kencang berpotensi terjadi di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Alor, Ende, Sikka, Nagekeo, Ngada, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumba Timur, dan Sumba Barat.
Sementara pada Ahad, 16 Februari 2025, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Sumba Barat.
Baca Juga: Tafsir Al-Misbah Diterjemahkan ke Dalam Bahasa Inggris
Selain itu, gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di perairan sekitar NTT, disertai angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot (47 km per jam).
Siklon Tropis Zelia terbentuk di Samudra Hindia bagian barat Australia dan telah mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah sekitarnya, termasuk NTT. Fenomena siklon tropis seperti ini sering terjadi di wilayah tropis dan dapat mempengaruhi cuaca di daerah sekitarnya, meskipun pusat siklon berada jauh dari Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Siapkan Beasiswa S1 Bagi Santri Hafal 10 Juz Al-Qur’an