Gaza, MINA – Lembaga solidaritas wartawan, Sindikat Jurnalis Palestina (PJS), mengutuk tindakan pasukan Israel terhadap jurnalis di Gaza, Sabtu (16/9).
Seorang jurnalis Ashraf Abu Amra terluka di tangannya ketika terkena bom gas saat meliput protes di timur Khan Younis, yang mengharuskan dia menjalani operasi untuk menyelamatkan lengannya. Sementara sejumlah jurnalis lainnya juga sempat sesak dan pingsan akibat gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka.
PJS meminta organisasi hak asasi manusia internasional untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan serangan terhadap jurnalis dan mengadili Israel atas kejahatan yang sedang berlangsung.
Organisasi itu juga mendesak untuk memberikan perlindungan bagi jurnalis dari serangan pendudukan, dan tekanan pada Pengadilan Kriminal Internasional untuk melanjutkan penyelidikannya dan penuntutan terhadap pembunuhan wartawan-wartawan sebelumnya: Shireen Abu Akleh, Ahmad Abu Hussein dan Yasser Murtaja.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dalam sebuah laporan yang dirilis Committee to Protect Journalists (CPJ) beberapa waktu lalu, menunjukkan peta 20 lokasi di mana wartawan terbunuh di Palestina dan wilayah pendudukannya sejak tahun 2001, terdiri dari tujuh pembunuhan di Tepi Barat dan 13 di Jalur Gaza.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza