SINGAPURA: KABUT ASAP “BERACUN” LIBURKAN SEKOLAH

asap kabut (MINA)Singapura, 11 Dzulhijjah 1436/25 September 2015 (MINA) – Pemerintah Singapura memutuskan untuk meliburkan sekolah dasar dan menengah pertama di seluruh Singapura pada Jumat (25/9) di tengah kekhawatiran meningkatnya kabut asap yang memasuki level “beracun”.

Sementara itu, sekolah menengah atas, politeknik, dan universitas tetap akan beroperasi seperti biasa.

Berdasarkan data dari National Environment Agency (NEA), standar indeks polutan (PSI)  menembus angka hampir 300, sehingga kondisi kualitas udara yang sudah sangat berbahaya itu akan berlanjut selama beberapa waktu ke depan karena terkait dengan arah tiupan angin. Perkantoran juga akan tetap dibuka tutur Menteri Tenaga Kerja Lim Swee Say.

Padahal kategori udara sehat yang bisa dihirup manusia hanya boleh memiliki PSI maksimal 100.

Baca Juga:  Sebanyak 300 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Afganistan

Sampai pukul 10 tadi malam waktu setempat, angka PSI berada di rentang 223-275, mendekati angka 300 yang dikategorikan sebagai udara yang sangat beracun untuk dihirup.

“Namun perusahaan harus mempertimbangkan dengan seksama potensi negatif untuk kesehatan yang timbul akibat asap terutama untuk pekerja di lapangan” kata Menteri Lim.

Pemerintah negeri jiran juga mengumumkan akan membagi-bagikan masker gratis kepada warga negeri jiran di 108 Community Centre yang tersebar di seluruh negeri. Sejumlah jasa pengantaran makanan cepat saji seperti McDonald’s, KFC dan Pizza Hut memutuskan untuk menghentikan sementara waktu jasa pengirimannya untuk menjaga keselamatan para pengendara motor yang mengantarkan makanan.

Otoritas Transportasi Darat (LTA) juga menyatakan operasi kereta cepat MRT dan bus akan berjalan lebih lambat jika keadaan kabut semakin buruk dan jarak padang mulai terganggu

Baca Juga:  Sebanyak 300 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Afganistan

Sebagaimana laporan wartawan Mi’raj Islamic News Agency  (MINA) dari Singapura,  kondisi udara di negeri jiran hari ini sangat buruk di mana kabut asap membuat bangunan tinggi di Singapura seperti rumah susun hampir tidak terlihat. Bau asap yang sangat kuat tercium hingga menusuk hidung.

Kondisi jalanan dan lalu lintas sendiri lenggang karena hari ini adalah hari libur Hari Raya Haji. Namun jumlah warga yang menggunakan masker khususnya masker N95 meningkat tajam dibandingkan hari-hari sebelumnya.(L/P013/R04)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rifa Arifin

Editor:

Comments: 0