Singapura, MINA – Badan Pangan Singapura (SFA) pada Kamis (6/10) mengeluarkan penarikan kembali dua produk mie instan merk Mie Sedaap setelah terdeteksi adanya pestisida etilen oksida dalam produk makanan siap saji tersebut.
SFA meminta Sheng Sheng F&B Industries untuk menarik kembali mie instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup dan mie instan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken. Channel News Asia melaporkan.
Penarikan berlaku untuk mi instan Mie Sedaap Korean Spicy Soup dengan masa kadaluarsa 17 Maret 2023, dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken dengan masa kadaluwarsa 21 Mei 2023.
“Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan,” kata SFA dalam rilis berita.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Di bawah Peraturan Makanan Singapura, etilen oksida diizinkan untuk digunakan dalam sterilisasi rempah-rempah. Batas Maksimum Residu (MRL) etilen oksida dalam rempah-rempah pun tidak boleh melebihi 50mg/kg,” lanjut pernyataan.
Sebelumnya, deteksi pestisida etilen oksida terdeteksi dalam produk es krim Haagen-Dazs pada Agustus 2022.
SFA terus meneliti produk makanan lain, termasuk mie instan, untuk keberadaan etilen oksida.
SFA melanjutkan pengujian regulasi produk mie instan Mie Sedaap lainnya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Lembaga itu juga bekerja sama dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida.
Badan tersebut memulai penarikan produk yang terkena dampak sebagai tindakan pencegahan.
“Meskipun tidak ada risiko langsung untuk konsumsi makanan yang terkontaminasi dengan etilen oksida tingkat rendah, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan,” kata SFA dalam rilis media.
Badan tersebut menambahkan, paparan etilen oksida “harus diminimalkan sebanyak mungkin”.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
Konsumen yang telah membeli produk tersebut, disarankan untuk tidak mengkonsumsinya.
Mereka yang telah mengkonsumsi produk dan memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka, disarankan mengecek ke medis, lanjut badan tersebut.
Konsumen juga dapat menghubungi tempat pembelian mereka untuk pertanyaan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat