Lefkoşa, (MINA) – Presiden Republik Turki Siprus Utara (TRNC) pada Selasa (14/11) menegaskan, pihaknya bertekad akan mencari perdamaian di negeri itu.
“Selama masalah Siprus terus berlanjut, pencarian rekonsiliasi akan berlanjut,” kata Mustafa Akinci kepada Radio dan Televisi Bayrak pada malam peringatan 34 tahun deklarasi TRNC. Demikian World Bulletin memberitakannya yang dikutip MINA.
Namun, dia juga mengatakan, Siprus Utara tidak bisa lagi “mengizinkan” perundingan damai berlangsung selama 50 tahun tanpa hasil apa pun.
Menurutnya, transformasi persepsi tentang persamaan gender adalah sebuah keharusan, karena sejak awal, orang-orang Siprus Turki telah menjadi pihak yang telah menunjukkan kesediaan untuk mendapatkan solusi.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Pulau Mediterania Timur telah terbagi sejak 1974, ketika sebuah kudeta Siprus Yunani diikuti oleh tindakan kekerasan terhadap orang-orang Turki di pulau itu, yang kemudina intervensi Ankara menjadi kekuatan penjamin.
Republik Turki Siprus Utara diumumkan pada 15 November 1983. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel