Kairo, MINA – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Kairo pada hari Ahad (21/4), membahas krisis keuangan di Jalur Gaza.
Sebuah pernyataan dari Kepresidenan Mesir menyatakan, pertemuan membahas “perkembangan terbaru masalah Palestina, terutama kesulitan yang dihadapi Otoritas Palestina, berkaitan dengan pengurangan uang oleh Israel ke Jalur Gaza.” Quds Press melaporkan.
Sisi, dalam pertemuan, menyebutkan dukungan negaranya untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif ke pembentukan negara Palestina merdeka sesuai dengan otoritas internasional.
Pernyataan juga menunjukkan bahwa “telah ditujukan kepada upaya Mesir untuk memberikan rasa tenang di Jalur Gaza.”
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia menjelaskan dukungan Sisi, “Mesir terus berupaya dalam untuk menyelesaikan proses rekonsiliasi dan sesuai dengan strategi Mesir untuk mendukung Otoritas Palestina dan perannya di Jalur Gaza, serta memotong jalan pada setiap upaya untuk mengabadikan pemisahan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza.”
Sementara itu, Abbas menyebutkan tantangan yang dihadapi, “terutama setelah Israel mengabaikan semua perjanjian yang ditandatangani, yang terbaru adalah pengurangan dana Palestina.”
Abbas menghargai upaya Mesir, dan pentingnya melanjutkan koordinasi dan komunikasi kedua negara.
Otoritas Palestina menderita krisis keuangan menyusul keputusan Israel untuk memotong $ 11,3 juta (Rp158,9 miliar) dalam pendapatan pajak, sebagai tindakan hukuman pada alokasi hak dari Otoritas Palestina untuk para tahanan dan keluarga para syuhada.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pendapatan pajak dipungut oleh Israel atas nama Menteri Keuangan Palestina, barang yang diterima dari luar negeri, dan rata-rata bulanan sekitar $188 juta (Rp2,6 triliun). (T/RS2/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza