Sistem Angkutan Umum Qatar Akan Sepenuhnya Gunakan Listrik

Doha, MINA – Sistem transportasi angkutan umum Qatar akan berubah sepenuhnya GUNAJAN listrik, berkat perhelatan FIFA World Cup Qatar 2022, kata seorang pejabat tinggi.

“Perhelatan olahraga besar ini telah membangun warisan bagi sistem transportasi Qatar,” kata Khaled Hassan Kafud, Direktur Humas dan Departemen Komunikasi di Mowasalat (Karwa).

Berbicara kepada Qatar TV baru-baru ini, dia mengatakan, sekarang Qatar memiliki sistem transportasi berkelanjutan yang canggih dengan bus ramah lingkungan. Peninsula Qatar melaporkan, Selasa (28/3/2023).

“Sistem transportasi umum Qatar akan dialihkan sepenuhnya ke listrik,” kata Kafud.

Dia mengatakan, selain bus angkutan umum, Mowasalat (Karwa) mengerahkan sekitar 2.500 bus ramah lingkungan untuk sekolah-sekolah yang mengangkut lebih dari 60.000 siswa setiap hari.

Berbicara tentang Depot Bus Lusail, ia mengatakan itu memecahkan rekor dunia Guinness sebagai depot bus listrik terbesar dengan kapasitas 478 bus.

Depot Bus Lusail mengandalkan energi matahari untuk pengisian daya, dengan mencakup sekitar 11.000 panel surya PV, untuk menghasilkan daya 4 megawatt setiap hari.

Ini semua sejalan dengan tujuan Strategi Perubahan Iklim dan Lingkungan Nasional (QNE) Qatar, dan membantu mencapai visi kepemimpinan dan tujuan Visi Nasional Qatar 2030.

Depo yang merupakan bagian dari Program Infrastruktur Bus Umum Kementerian Perhubungan ini terdiri dari delapan terminal dan empat depo yang didukung lebih dari 650 unit pengisian listrik untuk operasional e-bus.

Fasilitas termasuk mencakup empat tempat parkir Park & Ride yang melayani angkutan umum dan mobilitas, selain mengembangkan lebih dari 2.300 halte bus di dalam dan di luar Kota Doha.

Berbicara dalam program yang sama, Muhammad Al Khatib, Manajer Fasilitas di Mowasalat (Karwa), mengatakan, sekitar 2.000 pengemudi dari 45 negara tinggal di tempat yang disediakan perusahaan.

Dia mengatakan, mereka disediakan penginapan, makanan, dan hiburan yang aman.

“Akomodasi ini juga termasuk gimnasium yang menyelenggarakan kegiatan olahraga dan hiburan,” kata Al Khatib.

Dalam acara Piala Dunia lalu, Mowasalat (Karwa) telah mengerahkan 4.000 bus dan tenaga kerja lebih dari 18.000 staf dari 90 negara, termasuk ribuan pengemudi yang terlatih khusus.

Hal pertama lainnya adalah penyebaran hampir 900 e-bus, yang mengurangi jejak karbon dari acara tersebut setara dengan penyerapan CO2 dari 18.078 pohon.

Ini bukan hanya bagian dari tujuan keberlanjutan perusahaan, tetapi dalam skala yang lebih besar juga tujuan Mowasalat untuk berkontribusi pada target ekologis dari Visi Nasional Qatar 2030. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.