Teheran, MINA – Seorang wakil menteri Iran pada Ahad (26/2/2023) mengatakan, “beberapa orang” meracuni siswi di kota Qom dengan tujuan menutup pendidikan untuk anak perempuan, lapor media pemerintah.
Sejak akhir November, ratusan kasus keracunan pernapasan telah dilaporkan terjadi di kalangan siswi, terutama di Qom, selatan Teheran, dengan beberapa di antaranya memerlukan perawatan rumah sakit.
Pada hari Ahad Wakil Menteri Kesehatan, Younes Panahi, secara tersirat mengkonfirmasi bahwa peracunan itu disengaja, The New Arab melaporkan.
“Setelah peracunan beberapa siswa di sekolah Qom, ditemukan bahwa beberapa orang menginginkan semua sekolah, terutama sekolah perempuan, ditutup,” kata kantor berita IRNA mengutip pernyataan Panahi.
Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman
Dia tidak merinci. Sejauh ini, belum ada penangkapan yang terkait dengan keracunan tersebut.
Pada 14 Februari, orang tua siswa yang sakit berkumpul di luar gubernur kota untuk “meminta penjelasan” dari pihak berwenang, lapor IRNA.
Keesokan harinya juru bicara pemerintah Ali Bahadori Jahromi mengatakan, Kementerian Intelijen dan Pendidikan berusaha mencari penyebab keracunan tersebut.
Pekan lalu, Jaksa Agung Mohammad Jafar Montazeri memerintahkan penyelidikan yudisial atas insiden tersebut. (T/RI-1/B04)
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Mi’raj News Agency (MINA)