Jakarta, MINA – Personel TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk menenangkan massa aksi ojek online (ojol) di depan Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).
Puluhan tentara mendatangi massa aksi dan berusaha mendinginkan suasana dengan mengajak mereka duduk serta berdialog agar kondisi tetap kondusif. Sejumlah prajurit juga terlihat berbicara langsung dengan para pengemudi ojol yang masih berkumpul di sekitar lokasi.
Sebelumnya, aksi massa kembali menggeruduk Mako Brimob sejak pagi hari. Situasi sempat memanas ketika massa melempari aparat dengan batu, sehingga polisi menembakkan gas air mata sekitar pukul 08.43 WIB. Akibatnya, massa terpencar dan mundur, meski sebagian masih bertahan di kawasan itu hingga pagi menjelang siang.
Aksi ini merupakan lanjutan dari protes sehari sebelumnya, Kamis (28/8), yang memicu kemarahan besar setelah seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan meninggal dunia. Insiden tersebut menjadi pemicu solidaritas para pengemudi lain yang terus mendesak keadilan bagi rekannya.
Baca Juga: BPBD: 15,8 Hektare Lahan Terbakar hingga Agustus 2025 di OKU Timur
Situasi di sekitar Mako Brimob sempat tidak terkendali, dengan massa melemparkan batu dan berbagai benda ke arah aparat kepolisian. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Setelah itu, suasana perlahan mereda, meskipun lalu lintas di kawasan sekitar sempat tersendat.
Arus kendaraan dari arah Salemba dialihkan menuju Flyover Senen arah Gunung Sahari untuk mengurai kepadatan akibat konsentrasi massa di lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian bersama TNI masih berjaga di sekitar Mako Brimob Kwitang untuk mengantisipasi kemungkinan kembalinya aksi massa. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Baznas Jateng Gelontorkan Rp3 Miliar untuk Perbaikan RTLH, Target 752 Unit Tahun Ini
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur