Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skandal Pengacara Tertinggi Militer Israel Menjebloskannya ke Penjara

Rudi Hendrik Editor : Ali Farkhan Tsani - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi, mantan pengacara tertinggi militer Israel. (Foto: Yonathan Sindel/Flash90)

Yerusalem, MINA – Hingga pekan lalu, Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi adalah pengacara tertinggi militer Israel. Kini ia berada di balik jeruji besi dan menjadi pusat skandal yang mengguncang negara pendudukan itu, setelah terjadi serangkaian peristiwa ganjil yang mencakup pengunduran dirinya yang tiba-tiba.

Dilansir dari NPR pada Selasa (4/11), skandal dipicu pekan lalu oleh pengakuan mengejutkan Tomer-Yerushalmi bahwa ia menyetujui kebocoran video pengawasan yang menjadi pusat investigasi, yang menunjukkan penyiksaan berat terhadap seorang warga Palestina di sebuah penjara militer Israel yang terkenal kejam.

Video tersebut menunjukkan sebagian dari satu serangan di mana tentara Israel diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina.

Dengan membocorkan video tersebut tahun lalu, Tomer-Yerushalmi bertujuan mengungkap keseriusan tuduhan yang sedang diselidiki kantornya. Namun, hal itu justru memicu kritik pedas dari para pemimpin politik garis keras Israel.

Baca Juga: Israel Resmi Ajukan RUU Hukuman Mati Tahanan Palestina

Setelah Tomer-Yerushalmi mengundurkan diri di bawah tekanan pekan lalu, para pengkritiknya terus melontarkan hinaan pribadi.

Ia meninggalkan pesan rahasia untuk keluarganya dan meninggalkan mobilnya di dekat pantai. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa ia telah bunuh diri dan mendorong pencarian intensif yang melibatkan penggunaan drone militer.

Ia ditemukan hidup di pantai pada Ahad malam, dan kemudian kebencian yang lebih besar terhadapnya pun dilancarkan.

“Kita bisa melanjutkan hukuman gantung,” tulis tokoh TV sayap kanan Yinon Magal, sekutu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di X dengan emoji mengedipkan mata.

Baca Juga: Partai-Partai Ultra-Ortodoks Tuduh Netanyahu Sengaja Tunda RUU Pengecualian Wajib Militer

Setelah terungkap bahwa salah satu ponsel Tomer-Yerushalmi telah hilang, politisi dan komentator sayap kanan mulai menuduhnya merencanakan upaya bunuh diri sebagai cara untuk menghilangkan bukti potensial.

National Public Radio (NPR) AS menulis dalam artikelnya: “Episode luar biasa ini menunjukkan bahwa perang yang menghancurkan selama dua tahun tidak banyak membantu memulihkan negara yang telah terpecah belah, bahkan sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.”

NPR mengatakan bahwa hal ini juga menjadikan Tomer-Yerushalmi sebagai pejabat keamanan tinggi terbaru dalam serangkaian panjang pejabat tinggi yang telah meninggalkan jabatannya atau dipaksa keluar, sebagian besar akan digantikan oleh orang-orang yang dianggap loyal kepada Netanyahu dan pemerintahan garis kerasnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Meningkat, Rabbinat Israel Larang Tentara Cadangan Bawa Senjata

Rekomendasi untuk Anda