Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SKB Pekalongan Terima Warga Putus Sekolah Lanjutkan Belajar

Zaenal Muttaqin - Kamis, 13 Juli 2023 - 17:51 WIB

Kamis, 13 Juli 2023 - 17:51 WIB

8 Views

Kegiatan belajar di SKB Kota Pekalongan Jawa Tengah (Foto: Humas Pemkot)

Pekalongan, MINA – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerima warga yang putus sekolah untuk lembali melanjutkan belajar. Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 di SKB ini dibuka hingga 31 Agustus 2023.

Kepala SKB Kota Pekalongan yang diwakili pamong belajar setempat, Rizki Ainul Imud Islamiah mengatakan, SKB Kota Pekalongan menyediakan beberapa program layanan belajar. Ada Paket A/setara SD reguler dan inklusi, Paket B/setara SMP, dan Paket C/setara SMA.

“Selain itu, ada pula pelatihan keterampilan komputer, menjahit, barista, dan lainnya bagi peserta didik tingkat Paket C,” katanya, Kamis (13/7).

Menurutnya, tidak ada batasan umur bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan SKB. Mulai dari usia sekolah sampai dewasa tidak sekolah dan tidak membatasi kuota.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

“Siapapun mendaftar, sebisa mungkin akan kami tampung disini,” ujar Rizki.

Syarat utama yang harus dipenuhi calon peserta didik adalah keinginan d untuk bersekolah kembali. Calon peserta hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan beberapa dokumen, yakni fotokopi akta kelahiran dan KTP (bagi yang memiliki), fotokopi Kartu Keluarga dan KTP orang tua, foto 3×4 (3 lembar), fotokopi hasil akademik (rapor/ surat pindah/ijazah), lembar komitmen. Selain itu, pendaftar kelas inklusi diwajibkan membawa hasil tes IQ dari psikolog.

Rizki menyebutkan, terhitung hingga Selasa, 11 Juli 2023, terdapat 25 orang pendaftar. Mereka terdiri dari 2 orang pendaftar kelas paket A regular, 2 orang kelas paket A inklusi, 11 orang kelas paket B, dan 10 orang pendaftar kelas Paket C.

SKB Kota Pekalongan fokus pada peningkatan kompetensi anak tidak sekolah, anak putus sekolah, dan dewasa tidak sekolah di kota Pekalongan. Meskipun begitu, pihaknya siap menerima peserta didik dari luar wilayah Pekalongan.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Pembelajaran di SKB Kota Pekalongan, imbuhnya, sama dengan lembaga pendidikan formal lainya. Bedanya terletak pada metode penyampaian pembelajaran. Sekolah formal (menempatkan) guru sebagai narasumber utama, tetapi di SKB tidak.

“Di sini kami sama-sama belajar dengan anak-anak karena mereka yang berada disini sudah memiliki pengalaman sebelumnya, seperti sudah bekerja dan bersekolah. Kami lebih banyak menyelesaikan masalah, namun untuk materi sama,” pungkasnya. (L/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia