Jakarta, 23 Rabi’ul Akhir 1435/23 Februari 2014 (MINA) – Grup musik terkenal, Slank, menyatakan mendukung pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, dengan mengajak jutaan fansnya atau yang lazim disebut Slankers untuk menyumbang dana melalui Medical Emergency Rescue Comite (MER-C).
“Kami sangat mendukung penggalangan dana MER-C ini dengan mengumpulkan sumbangan Rp. 50 ribu per orang, untuk pembangunan RS Indonesia di Gaza yang saat ini memasuki tahap akhir yakni pengadaan alat kesehatan,” kata Bimbim, salah satu personil Slank kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Hotel Sulthan, Jakarta, Ahad (23/2).
Menurutnya, Slank sangat mendukung pembangunan RS Indonesia di Gaza sebagai bentuk silaturahim, dukungan dan bantuan rakyat Indonesia pada rakyat Palestina. Pembangunan RS Indonesia di Gaza kini memasuki tahap pengadaan alat kesehatan membutuhkan biaya dua kali lipat dari pembangunan fisik yang menghabiskan biaya Rp 30 milyar lebih.
“Kami mengajak para penggemar Slank atau Slankers untuk ikut berpartisipasi menyumbang dana Rp 50 ribu per orang untuk pengadaan alat kesehatan tersebut,” kata Bimbim sang drumer Slank ini.
Baca Juga: Jakarta Polusi, Warga Diminta Memakai Masker
Grup band Slank yang memiliki lima personil, yakni: Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abde (gitar), mendukung MER-C dan bersedia menjadi bintang dalam pembuatan video kampanye untuk program Gerakan Rp 50 ribu per orang untuk pembelian Alat Kesehatan RS Indonesia Gaza. Kerja sama antara MR-C dan Slank juga telah lama terjalin, sebelumnya Slank juga pernah menyalurkan sumbangan sosialnya lewat MER-C.
“Dari tahun 2000 kita sudah kenal dengan MER-C dan kita dukung untuk terus membantu. Program MER-C juga jelas dan profesional, ada bukti kerjanya tidak hanya bicara,” kata Bimbim.
Sementara itu, Kepala Divisi Penggalangan Dana MER-C, Luly Larisa, mengatakan, pengadaan alat kesehatan untuk RS Indonesia Gaza membutuhkan anggaran Rp 60 milyar lebih atau dua kali lipat dari biaya pembangunan gedungnya. Untuk mendapatkan anggaran sebesar itu pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk grup band Slank untuk program Gerakan Rp 50 ribu per orang.
“Untuk suksesnya program Gerakan Rp 50 ribu per orang ini untuk pengadaan alat kesehatan RS Indonesia Gaza dan kami kerjasama dengan Slank dan juga lainnya,” katanya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berpotensi Diguyur Hujan
Pembangunan fisik RS Indonesia Gaza mulai dikerjakan sejak 14 Mei 2011, dibangun di atas tanah seluas 16.261 m2, berasal dari wakaf pemerintah Palestina di Gaza.
Lahan untuk RS Indonesia Gaza itu diserahterimakan oleh Menteri Kesehatan Palestina Baseem Naem kepada Ketua Presidium Mer-C Joserizal Jurnalis sebagai pihak pembangun pada 23 Januari 2009.
Lokasinya berada sekitar 2,5 km dari perbatasan Israel sehingga sering dipantau oleh pesawat tempur tanpa awak (drone) AU negara Yahudi tersebut, namun sejauh ini pembangunan RS Indonesia terus berjalan tanpa gangguan dan hambatan.
RS Indonesia di Jalur Gaza ini menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina di mana seluruh dananya berasal dari masyarakat Indonesia, sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah, dari Sabang hingga Merauke.(L/P07/IR)
Baca Juga: Kemenko PMK: Judi Online Sebabkan Peningkatan Kasus Perceraian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)