Slovakia, Hongaria Tak Dukung Sanksi Uni Eropa Terhadap Energi Rusia

Sumber Foto: CNBC

Moskow, MINA – Slovakia dan Hongaria mengatakan, mereka tidak akan mendukung sanksi terhadap energi Rusia yang sedang dipersiapkan Uni Eropa atas perang di Ukraina, dengan mengatakan mereka terlalu bergantung pada pasokan itu dan tidak ada alternatif segera.

Komisioner UE sedang memperdebatkan proposal baru untuk sanksi, yang dapat mencakup embargo bertahap terhadap .

27 negara anggota UE kemungkinan akan mulai membahasnya Rabu (4/5), tetapi mungkin perlu beberapa hari sebelum tindakan tersebut berlaku dan tidak jelas apakah minyak akan termasuk di antara mereka atau Slovakia dan Hongaria akan menerima pengecualian, Al Jazeera melaporkan.

Menteri Ekonomi Slovakia Richard Sulik mengatakan, penyulingan tunggal negara itu, Slovnaft, tidak dapat segera beralih dari minyak mentah Rusia ke jenis minyak lain. Mengubah teknologi akan memakan waktu beberapa tahun, kata Sulik.

“Jadi, kami akan tegaskan pembebasan itu, pasti,” kata Sulik kepada wartawan.

Slovakia hampir sepenuhnya bergantung pada minyak Rusia yang diterimanya melalui pipa Druzhba era Soviet. Hungaria juga sangat bergantung, meskipun importir energi besar lainnya seperti Jerman mengatakan bisa mengatasi jika Uni Eropa melarang minyak Rusia.

Sementara Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan, negaranya tidak akan memberikan sanksi apapun yang akan membuat pengangkutan gas alam atau minyak dari Rusia ke Hungaria menjadi tidak mungkin.

“Intinya sederhana, bahwa pasokan energi Hongaria tidak dapat terancam karena tidak ada yang bisa mengharapkan kita untuk membiarkan harga perang [di Ukraina] dibayar oleh Hongaria,” kata Szijjarto, berbicara Selasa di Kazakhstan.

“Saat ini secara fisik tidak mungkin bagi Hongaria dan ekonominya untuk berfungsi tanpa minyak Rusia,” tambahnya. (T/RE1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.