Ljubljana, MINA – Otoritas kesehatan Slovenia mengkonfirmasi kasus pertama infeksi cacar monyet (monkeypox) pada seorang pelancong yang telah kembali dari Kepulauan Canary di Spanyol.
Pria itu tidak dirawat di rumah sakit karena terinfeksi oleh versi ringan dari jenis penyakit virus Afrika Barat, ujar Mario Fafangel, Kepala Pusat Nasional untuk Penyakit Menular, dalam konferensi pers Selasa (24/5). Al Jazeera melaporkan.
Fafangel yakin rantai penularan virus itu di Slovenia akan dihentikan dengan cepat.
Ia menambahkan, orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi harus waspada selama 21 hari ke depan. Ia juga mengatakan, tidak perlu masyarakat luas untuk divaksinasi.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Republik Ceko juga mendaftarkan kasus pertama cacar monyet.
Pavel Dlouhy, Kepala Masyarakat Ceko untuk Penyakit Menular, mengatakan, Selasa (24/5), penyakit itu terdeteksi pada seorang pria di Rumah Sakit Universitas Militer Praha, tetapi menolak memberikan rincian.
“Itu hanya masalah waktu, kami telah mendeteksi ini selama berhari-hari,” kata Dlouhy.
Dalam beberapa hari terakhir, beberapa negara Eropa dan Amerika Utara, termasuk Inggris, Prancis dan Amerika Serikat telah melaporkan kasus virus langka yang endemik itu di beberapa bagian Afrika.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Otoritas medis mengatakan, risiko penyakit itu akan menyebar luas adalah rendah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia