Al-Quds, MINA – Di tengah eskalasi kekerasan dan pembatasan ketat yang diberlakukan oleh penjajah Zionis Israel di Gaza dan Tepi Barat, organisasi kemanusiaan SMART 171 berhasil menyalurkan 400 paket ifthar (makanan berbuka puasa) kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (7/3).
“Kami (SMART 171) akan terus berkomitmen untuk membersamai Palestina di bulan suci Ramadhan. Memaksimalkan dukungan dengan pengiriman ifthar, zakat, santunan yatim, hingga pakaian. Bismillah, Allah mudahkan,” ujar Dr. Maimon Herawati, Direktur SMART 171, dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (11/3).
Kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada saudara-saudara Muslim di Palestina, yang terus menghadapi tekanan dan serangan dari pasukan Israel.
Menu berbuka puasa yang terdiri dari nasi dan daging dimasak langsung oleh tim lapangan SMART 171 di lokasi. Penyaluran paket ifthar ini merupakan bagian dari fase pertama donasi yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 100 juta.
Baca Juga: Palang Merah Serukan Bantuan Pangan Masuki Gaza
Meskipun menghadapi tantangan besar akibat pembatasan dan blokade Israel, tim lapangan SMART 171 tetap berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan kepada warga Palestina yang setia memakmurkan Masjid Al-Aqsa, salah satu dari tiga masjid suci dalam Islam.
Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem), terus menjadi sasaran kebijakan represif penjajah Zionis Israel. Pembatasan ketat diberlakukan, termasuk larangan masuk bagi jamaah di bawah usia 50 tahun. Namun, semangat warga Palestina tidak surut.
Menurut laporan Quds News Network, sekitar 80.000 jamaah tetap melaksanakan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa pada hari ketiga Ramadhan, menunjukkan keteguhan mereka dalam menghadapi tekanan.
Sementara itu, situasi di Gaza dan Tepi Barat semakin memprihatinkan. Meskipun gencatan senjata sempat diumumkan, serangan Israel di wilayah-wilayah seperti Jenin, Tulkarem, dan Hebron terus berlanjut.
Baca Juga: Malam Ke-11 Ramadhan, 60 Ribu Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa
Data terbaru dari Badan PBB untuk Urusan Pengungsi (UNRWA) menyebutkan bahwa sedikitnya 40.000 warga Palestina terpaksa mengungsi, akibat penghancuran rumah dan fasilitas umum oleh pasukan Israel.
Sementara itu, gencatan senjata di Gaza tak serta-merta mengakhiri kejahatan Israel. Sebaliknya, di Tepi Barat Israel menyerang Jenin, Tulkarem, Hebron. Sedikitnya 40.000 warga terpaksa mengungsi akibat rumah dan fasilitas umum dihancurkan oleh pasukan Israel.
Di tengah kondisi ini, dukungan dari berbagai pihak, termasuk para donatur SMART 171, menjadi harapan bagi rakyat Palestina untuk terus bertahan dan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.[]
Baca Juga: NYT: Israel Bunuh Puluhan Sanderanya Sendiri Dalam Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Bentuk Departemen Baru untuk Usir Warga Gaza