Jakarta, MINA – Menanggapi soal robohnya pagar pembatas tribun utara Jakarta International Stadium (JIS), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
“Ini menjadi proses belajar karena ketemu dengan segala macam tantangan, ada istilah growing pain,” katanya saat jumpa pers di JIS, Ahad (24/7).
Menurutnya, kejadian robohnya pagar pembatas tribun juga dipicu antusias tinggi dari para suporter Persija yang pertama kali bertanding di JIS, dalam pertandingan persahabatan dengan klub sepak bola asal Thailand, Chanburi.
Sebelumnya, dalam sambutanya Anies mengatakan, Jakarta International Stadium didedikasikan untuk para The Jakmania, warga Jakarta, serta Indonesia. Maka dari itu Anies mengapresiasi dukungan dari The Jakmania, Jakpro, dan jajaran Pemprov DKI serta Pemerintah Pusat dalam terwujudnya JIS sebagai stadion berkelas internasional.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Anies juga berpesan kepada para pendukung Persija dan semua warga yang hadir untuk bersama-sama menjaga Jakarta International Stadium dengan sebaik-baiknya. Ia berharap, JIS sebagai stadion berkelas dunia mampu mewadahi tim sepak bola kebanggaan Jakarta, Persija, untuk memberikan penampilan kelas dunia, yang juga selalu didukung oleh suporternya, The Jakmania.
Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto menyampaikan pihaknya akan mengevaluasi segala ketahanan dan fasilitas yang ada pada stadion yang dibangun di atas lahan seluas 22,1 hektar tersebut.
“Soal pagar rubuh, ya antusias The Jak luar biasa, kita bangga. Kelihatannya kami lihat lagi deh kita cek lagi semuanya,” kata Widi.
Pagar pembatasan penonton tribun utara ambruk. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIB.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Sebelumnya, sejumlah penonton terlihat duduk di pagar tersebut untuk memasang spanduk curva north persija. kondisi pagar pembatas mulai mengalami tanda-tanda akan ambruk lantaran bentuk pagar sudah terlihat menjorok ke arah selatan.
Akibat kejadian tersebut, satu orang ditandu oleh petugas medis. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan