London, MINA – Sekitar 560.000 orang telah tewas di Suriahselama perang delapan tahun terakhir, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berkantor di Inggris mengatakan dalam sebuah laporan, Senin (10/12).
Warga sipil di Suriah telah menderita sejak tahun 2011 ketika pasukan Presiden Bashar Al-Assad menggagalkan pemberontakan damai, menyebabkan negara itu masuk ke dalam perang saudara dan menciptakan krisis pengungsi yang masih berlangsung.
Dari jumlah total korban perang yang tewas, jumlah korban sipil yang tercatat oleh SOHR adalah 111.330 warga Suriah – termasuk 20.819 anak di bawah usia 18 tahun – dan 13.084 wanita di atas usia 18 tahun.
SOHR menambahkan, jumlah statistik terpisah, 88.000 orang yang terbunuh oleh penyiksaan di pusat-pusat penahanan dan penjara pemerintah, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Perang Suriah dimulai ketika rezim Baath yang berkuasa sejak 1963 dan dipimpin oleh Assad, menanggapi demonstrasi protes dengan kekuatan militer, memicu pemberontakan bersenjata yang didorong oleh pembelotan massal dari tentara Suriah. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata