Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SOHR: Serangan Udara AS Tewaskan Puluhan Tahanan Sipil Suriah

Rudi Hendrik - Rabu, 28 Juni 2017 - 15:58 WIB

Rabu, 28 Juni 2017 - 15:58 WIB

210 Views

Jet tempur Amerika Serikat. (Foto: US Air Force)

Jet tempur Amerika Serikat. (Foto: US Air Force)

London, 4 Ramadhan 1438/28 Juni 2017 (MINA) – Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) tgl. 25 dan 26/6 lalu, terhadap sebuah penjara yang dikelola militan Islamic State (ISIS) di Suriah timur telah menewaskan setidaknya 57 orang.

SOHR adalah organisasi yang bermarkas di Inggris. Mereka memantau konflik di Suriah melalui jaringan kontak di lapangan.

SOHR mengatakan pada hari Selasa (27/6) bahwa sebagian besar korban tewas di kota Al-Mayadeen, provinsi Deir Az-Zor adalah narapidana sipil. Sedikitnya 15 militan ISIS juga tewas dalam serangan tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Al-Ikhbariya, sebuah stasiun TV milik pemerintah Suriah, juga mengutip korespondennya di Deir Az-Zor yang mengatakan bahwa jet tempur koalisi telah menghancurkan sebuah bangunan di Al-Mayadeen yang digunakan sebagai penjara oleh ISIS untuk menahan “sejumlah besar warga sipil”.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Sebuah media lokal di Deir Az-Zor juga melaporkan kejadian tersebut terjadi saat subuh pada hari Senin (26/6).

Komando Pusat AS juga mengkonfirmasi kepada kantor berita Associated Press pada hari Selasa bahwa mereka menyerang fasilitas ISIS di Al-Mayadeen pada tanggal 25 dan 26 Juni, tapi tidak menyebutkan penjara ISIS sebagaimana yang dituduhkan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Breaking News
Palestina