London, MINA – Tentara Suriah dan pasukan sekutunya telah merebut kembali kota Deir Ezzor dari kelompok Islamic State (ISIS) dalam operasi yang didukung Rusia, lembaga monitor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Kamis (2/11).
Namun, belum ada konfirmasi dari sumber resmi, meskipun media pemerintah sebelumnya melaporkan terejadinya kemajuan bagi militer Presiden Bashar Al-Assad di kota di timur negara itu.
Pengambilan kembali tersebut menandakan ISIS telah kehilangan kota-kota besar yang pernah dipegangnya, setelah serangkaian kekalahan di tempat lain di Suriah dan negara tetangga Irak. Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA
Bulan lalu, ISIS diusir dari ibu kota Raqqa, ibu kota de facto mereka di Suriah. Jatuhnya Raqqa ka tangan oposisi menjadi simbol keruntuhan ISIS di negara itu.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Pasukan rezim dan pejuang sekutu, dengan dukungan udara Rusia, memiliki kendali penuh atas kota Deir Ezzor,” kata SOHR yang berbasis di Inggris, tapi memiliki jaringan sumber terpercaya di Suriah.
“Pertempuran telah berakhir, sekarang ada operasi sweeping yang sedang berlangsung,” kata Direktur SOHR Rami Abdel Rahman.
Sebelumnya, kantor berita nasional SANA melaporkan, pejuang ISIS menggunakan pengeras suara untuk mendesak anggotanya yang tersisa tidak melarikan diri dari pertempuran dan membunuh anggota yang mencoba melarikan diri atau menyerah.
Seorang sumber militer pun mengatakan bahwa pemerintah telah memiliki sekitar 80 persen dari kota tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan