Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solidaritas untuk Palestina, Band Irlandia Kneecap Keluar dari Agensi AS

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - 38 detik yang lalu

38 detik yang lalu

1 Views

Selama penampilan kedua mereka di Coachella pada tanggal 18 April, Kneecap memimpin penonton dengan meneriakkan "bebaskan, bebaskan Palestina" dan menampilkan pesan solidaritas di layar panggung (Foto: @KNEECAPCEOL /X)

Dublin, MINA – Band Irlandia Kneecap, yang dikenal karena pendiriannya yang pro-Palestina, telah berpisah dengan agensinya di Amerika Serikat (AS), Independent Artist Group (IAG), The Hollywood Reporter mengungkapkan.

Hal ini terjadi tak lama setelah grup Irlandia itu membela penampilan mereka di Coachella yang mengecam agresi Zionis Israel dengan pernyataan pro-Palestina yang dibuat selama penampilan mereka. Melansir Al Mayadeen, Ahad (4/5).

Trio yang bermarkas di Belfast itu dikenal karena aktivisme mereka yang blak-blakan. Mereka menanggapi dengan tegas setelah dikritik oleh kaum konservatif Amerika Serikat (AS) dan tokoh televisi Sharon Osbourne karena mendukung Palestina.

IAG, yang mewakili artis-artis besar seperti Billy Joel dan Metallica, mengonfirmasi bahwa mereka tidak lagi bekerja sama dengan Kneecap tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut, sesuai laporan tersebut. Keputusan itu diambil antara pekan pertama dan kedua festival musik Coachella.

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

Setelah pertunjukan pertama mereka di Coachella, Kneecap mengatakan festival tersebut menyensor pesan-pesan pro-Palestina mereka dari siaran langsung resmi.

Selama penampilan kedua mereka di Coachella pada tanggal 18 April, Kneecap memimpin penonton dengan meneriakkan “bebaskan, bebaskan Palestina” dan menampilkan pesan solidaritas di layar panggung. Pesan-pesan tersebut termasuk, “Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina,” “Pemerintah AS mempersenjatai dan mendanai Israel meskipun mereka melakukan kejahatan perang,” dan “Persetan dengan Israel. Bebaskan Palestina.”

“Orang Palestina tidak punya tempat untuk pergi. Itu rumah mereka dan mereka mengebom mereka dari udara. Jika Anda tidak menyebutnya genosida, apa yang Anda sebut?,” kata Kneecap.

Setelah pertunjukan tersebut, Kneecap menghadapi reaksi keras dari media arus utama AS dan tokoh politik. Sharon Osbourne menuduh kelompok tersebut mempromosikan “pernyataan politik yang agresif” dan melabeli pesan mereka sebagai ujaran kebencian hingga mengancam akan mencabut visa kerja AS mereka.

Baca Juga: Zelensky Tolak Gencatan Senjata 3 Hari dari Putin, Desak Gencatan Senjata Lebih Panjang

Komentator Fox News itu menarik lebih jauh dengan membuat perbandingan historis yang menyinggung Nazi Jerman.

Menanggapi kritik tersebut, Kneecap menegaskan bahwa kata-katanya tidak agresif, terutama jika dibandingkan dengan genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

“Pernyataan itu tidak agresif, namun membunuh 20.000 anak-anak adalah agresif,” kata band itu kepada BBC News Northern Ireland.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Tunda Kunjungan ke Azerbaijan Setelah Turkiye Tolak Akses Wilayah Udara

Rekomendasi untuk Anda