Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Somalia dan Somaliland Bantah Ada Pembicaraan tentang Pemukiman Warga Gaza

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Kondisi Kota Gaza yang mengalami kehancuran pasca serangan genosida Zionis Israel.(Foto: Arabi21)

Mogadishu, MINA – Somalia dan wilayahnya yang memisahkan diri, Somaliland membantah adanya pembicaraan dan usulan apa pun dari Amerika Serikat atau Israel untuk memukimkan kembali warga Gaza.

Penyataan Kementerian Luar Negeri kedua negara tersebut mengatakan dengan tegas menolak langkah tersebut. Zdikutip dari MEMO, Jumat (14/3).

Pernyataan tersebut menanggapi pemberitaan media yang mengatakan bahwa AS dan Israel telah menghubungi pejabat dari Sudan, Somalia, dan Somaliland untuk membahas penggunaan wilayah mereka guna menampung warga Palestina dari Jalur Gaza.

Pejabat Sudan mengatakan bahwa mereka menolak usulan Amerika Serikat, dan pejabat dari Somalia dan Somaliland mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kontak dengan AS atau Israel.

Baca Juga: Diam-Diam AS dan Israel Hubungi Tiga Negara Afrika untuk Pemukiman Warga Gaza

Menteri Luar Negeri Somalia Ahmed Moalim Fiqi mengatakan negaranya akan dengan tegas menolak “proposal atau inisiatif apa pun, dari pihak mana pun, yang akan merusak hak rakyat Palestina untuk hidup damai di tanah leluhur mereka.”

Pemerintah Somalia belum menerima usulan tersebut, seraya menambahkan bahwa Mogadishu menentang rencana apa pun yang melibatkan penggunaan wilayah Somalia untuk menampung populasi lain.

Abdirahman Dahir Adan, Menteri Luar Negeri Somaliland, mengatakan “tidak ada pembicaraan dengan siapa pun terkait warga Palestina”.

Tidak seperti Somalia, yang telah memerangi pemberontakan Islam selama lebih dari 17 tahun, Somaliland sebagian besar telah damai sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari pemerintah Mogadishu pada tahun 1991.

Baca Juga: Polisi New York Tangkap 100 Demonstran Aktivis Yahudi

Namun Somaliland tidak diakui oleh negara mana pun dan pemerintahnya telah menyatakan harapan bahwa Presiden AS Donald Trump akan mendukung perjuangannya. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tuntut Pembebasan Aktivis Palestina, 98 Aktivis Yahudi AS Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda