Jakarta, 29 Dzulqa’dah 1437/1 September 2016 (MINA) – Sore ini Kamis 1 September 2016, Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan melewati 124 kota di Indonesia, Kementerian Agama himbau umat Islam untuk melaksanakan Shalat Qusuf (gerhana).
Dari laman Bimas Islam Kemenag, GMC ini bersamaan dengan pelaksanaan rukyatul hilal untuk pelaksanaan sidang itsbat penentuan awal bulan Dzulhijjah 1437 H.
Direktorat Jendeneral Bimas Islam Kemenag menghimbau umat Islam yang daerahnya mengalami gerhana dengan durasi yang cukup untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana atau yang disebut Shalat Qusuf.
Adapun pelaksanaan Shalat Gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Shalat Qusuf berjamaah dilakukan dua rakaat seperti shalat sunnah pada umumnya, hanya ruku’nya dua kali di setiap rakaat.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Urutannya setelah imam membaca surat Al-Fatihah dan membaca surah yang panjang, lalu ruku dilanjutkan i’tidal. Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah lagi dan membaca surah yang panjang. Demikian pula pada rakaat kedua.
Setelah selesai shalat dilanjutkan dengan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, beristighfar, berdoa dan bershadaqah serta menganjurkan amal-amal baik lainnya.
Adapun sebagian wilayah Indonesia yang mengalami gerhana matahari cincin itu meliputi sebagian pulau Jawa, Lampung, dan Bengkulu.
Berdasarkan data astronomis pada Suubdit Hisab dan Rukyat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, waktu gerhana untuk daerah-daerah tersebut di antaranya:
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
- Yogyakarta mulai jam 17:26:56 WIB, dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada jam 17:35 WIB;
- Semarang gerhana mulai jam 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada jam 17:35 WIB;
- Bandung mulai pada jam 17:28 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana 17:47 WIB;
- Jakarta mulai pada jam 17:30 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana pada jam 17:50 WIB;
- Serang mulai pada jam 17:29 WIB dan saat matahari terbenam dalam keadaan gerhana 17:53 WIB;
- Bandar Lampung mulai gerhana pada jam 17:32 WIB, pertengahan gerhana pada jam 17:54 WIB dan pada saat terbenam gerhana berakhir pada jam 17:57 WIB;
- Bengkulu mulai gerhana pada jam 17:38 WIB, pertengahan gerhana pada jam 17:53 WIB dan gerhana berakhir pada jam 18:08 WIB.
Menurut keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta, GMC ini akan dapat teramati di 124 kota dan kabupaten di 10 provinsi, yaitu: Sumatera Barat bagian Selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian Tenggara, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian Barat.
“GMC 1 September 2016 ini akan teramati dari lokasi-lokasi tersebut pada saat matahari sore akan terbenam,” keterangan BMKG.
Media Informasi Astronomi Indonesia mengingatkan, bahwa pengamatan gerhana matahari tidaklah dapat dilakukan dengan sembarangan, karena intensitas cahaya matahari yang cukup kuat dapat merusak mata bila seseorang langsung mengamatinya, tanpa dilengkapi kaca filter matahari.
Kaca filter matahari, bukan kacamata hitam atau riben, biasanya terdapat di toko aksesoris kamera, toko teleskop, toko perangkat keras atau bisa juga membelinya secara online di toko-toko online terkemuka di Indonesia maupun luar Indonesia. (P4/R02)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)