AS SOROTI NASIB PENGUNGSI MUSLIM MYANMAR-BANGLADESH

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jeff Rakhte. (Foto: dok. Talk Vietnam)
Juru bicara Departemen Luar Negeri Jeff Rakhte. (Foto: dok. Talk Vietnam)

Washington, 25 Rajab 1436/14 Mei 2015 (MINA) – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Jeff Rathke mengatakan, pemerintahnya fokus mengikuti nasib Muslim dan yang dalam sepekan terakhir terdampar di Indonesia dan Malaysia.

“Kami prihatin dengan laporan ribuan migran Rohingya di darat, laut dan di kapal yang mungkin membutuhkan perlindungan dan bantuan kemanusiaan,” kata Jeff Rathke, Rabu (13/5) di Washington.

Rathke mengungkapkan, AS selalu kontak dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia menyatakan keprihatinan AS terhadap terus mengalirnya migran Rohingya dan Bangladesh ke negara-negara tetangga.

Lebih 500 migran Rohingya dan Bangladesh terdampar dengan perahunya di Aceh Utara, barat Indonesia, Ahad (10/5), di mana banyak yang membutuhkan bantuan medis.

Para pejabat negara-negara terkait meyakini, masih ada ribuan migran yang berada di tengah laut, terutama mereka yang ditahan oleh para penyelundup manusia.

Rathke mengatakan, AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah di kawasan itu.

Pemerintah Malaysia mengatakan, Rabu, mereka akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Bangladesh dan Myanmar, negara asal dari banyak migran, untuk menemukan solusi multilateral dalam masalah ini.

Pemerintah Thailand juga akan menjadi tuan rumah pembicaraan pada 29 Mei dengan para pejabat senior dari 15 negara yang terkena dampak migran. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0