Madrid, MINA – Menteri Hak Sosial Spanyol Ione Belarra merencanakan untuk membawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas “kejahatan perang,” di Jalur Gaza, Palestina.
Belarra dalam unggahan videonya di media sosial X mengatakan, Uni Eropa dan AS terlibat dalam kejahatan perang yang dilakukan Pendudukan Israel.
“Hari ini kami ingin menyuarakan kecaman bahwa Israel sedang melakukan genosida terencana di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan ribu orang tanpa penerangan, makanan dan air dan melakukan pemboman terhadap penduduk sipil yang merupakan hukuman kolektif, pelanggaran serius hukum internasional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” kata Ballera, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (17/10).
Ia juga meminta warga Spanyol turun ke jalan untuk menuntut negaranya menjauhkan diri dari dukungan Amerika yang tak tergoyahkan terhadap Israel dan menyerukan negara-negara Selatan untuk mencari solusi.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Sepuluh hari (sejak Sabtu, 7/10) pemboman Israel di Gaza, lebih dari satu juta orang (hampir setengah total penduduk Gaza) terpaksa mengungsi,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Spanyol, Yolanda Diaz, pada Jumat (13/10) di media sosial X meninta komunitas internasional untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghindari “pembantaian” di Gaza.
Dia meminta Spanyol dan Uni Eropa “untuk segera melakukan mobilisasi demi perdamaian.”
PBB telah memperingatkan bahwa perintah Israel untuk mengevakuasi bagian utara Gaza di tengah pemboman yang terus-menerus tidak mungkin dilakukan “tanpa konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan.”
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Spanyol adalah salah satu dari sedikit negara Barat yang mengumumkan peningkatan bantuannya ke Palestina di tengah konflik.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian