Madrid, MINA – Otoritas Penyiaran dan Televisi Spanyol mengumumkan dukungannya untuk mengeluarkan Israel dari Kontes Lagu Eurovision 2026, dengan alasan partisipasi Israel dalam festival tersebut tidak dapat dilanjukan karena alasan politik dan kemanusiaan.
Kepala otoritas tersebut, Jose Pablo Lopez, mengkritik Uni Penyiaran Eropa dan usulan perubahan aturan pemungutan suara di hadapan Majelis Nasional Spanyol pada Sabtu (29/11). Quds Press melaporkan.
Ia menekankan aturan tersebut tidak cukup untuk mengatasi pelanggaran yang terjadi selama festival tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
“Israel mengeksploitasi festival tersebut untuk tujuan politik dan mencoba memengaruhi hasilnya, dan tidak dihukum karenanya, meskipun hal ini terjadi setidaknya dalam dua tahun terakhir saya menghadiri festival tersebut. Negara lain mana pun akan dihukum dan keanggotaannya akan ditangguhkan sementara,” ujarnya.
Baca Juga: Parlemen Eropa Setujui Pembatasan Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Tahun
Ia menambahkan, “posisi Otoritas Spanyol tidak berubah selama beberapa bulan,” dan menekankan “partisipasi Israel tidak dapat dilanjutkan, karena genosida yang dilakukan di Gaza, dan bahwa hak asasi manusia bukanlah kompetisi dan harus tetap menjadi prioritas terlepas dari sifat artistik festival tersebut.”
Spanyol merupakan salah satu dari lima sponsor utama Kontes Lagu Eurovision, sehingga jika Negara tersebut menarik diri dari kompetisi tersebut dapat menjadi pukulan finansial besar bagi Uni Penyiaran Eropa, terutama karena kontes tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-70 tahun ini di Wina, Austria. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Bandang di Thailand Selatan, Korban Tewas Capai 162 Orang
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur