Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol Kecam Tuduhan Israel setelah Madrid Kritik Genosida di Gaza

Rudi Hendrik - Sabtu, 25 November 2023 - 22:10 WIB

Sabtu, 25 November 2023 - 22:10 WIB

17 Views

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares. (Foto: dok. Press TV)

Madrid, MINA – Spanyol mengecam Israel yang menuduh Pemerintah Madrid “memberi dukungan terhadap terorisme” setelah Madrid mengkritik Tel Aviv karena membunuh lebih dari 14.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade.

Dikutip dari Press TV pada Sabtu (25/11), Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengutuk tuduhan Israel terhadap Perdana Menteri Spanyol dan Belgia dan menyebutnya “tidak dapat diterima”. Dia bersumpah akan “memberikan tanggapan.”

Komentar Albares muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo “memberikan dukungan terhadap terorisme.”

Cohen memanggil duta besar kedua negara di Tel Aviv untuk mendapatkan “teguran keras.”

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Albares menekankan bahwa tuduhan “salah” Israel “sangat serius” mengingat fakta bahwa Spanyol mewakili Uni Eropa sebagai Presiden Dewan UE saat ini, sebuah posisi yang akan diserahkan ke Belgia pada 1 Januari 2024.

Berbicara kepada media Spanyol dalam turnya di Asia Barat, Albares mengkritik “jumlah korban Palestina yang tak tertahankan, termasuk anak-anak” yang terbunuh oleh serangan Israel.

“Hal ini tidak bertentangan dengan pesan yang telah kami ulangi sejak hari pertama… hak untuk membela diri harus disertai dengan penghormatan yang cermat terhadap hukum humaniter internasional,” katanya.

Perdana Menteri Sanchez mengunjungi Israel, Palestina dan Mesir dalam upaya untuk mengakhiri kekejaman Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

“Kekerasan hanya akan menyebabkan lebih banyak kekerasan. Kita perlu mengganti kekerasan dengan harapan dan perdamaian,” kata Sanchez di perbatasan Rafah sisi Mesir pada hari Jumat (24/11).

Namun, kunjungannya berakhir dengan perselisihan diplomatik dengan Israel.

Pada hari Jumat, Dewan Kota Barcelona juga menangguhkan hubungan kota tersebut dengan rezim Israel selama rezim Israel terus melanjutkan perang mematikannya melawan Jalur Gaza. (T/RI-1/P2)

 

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Ilustrasi (foto: CNBC)
Palestina
Eropa
Eropa
Eropa