Ramallah, 6 Muharram 1436/30 Oktober 2014 (MINA) – Pemerintah Spanyol menyatakan penyesalan atas pengumuman Israel mengenai rencana membangun 1.000 rumah bagi orang Yahudi di Al Quds (Yerusalem) Timur awal pekan ini.
Departemen Luar Negeri Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Ma’an News Agency dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis, bahwa keputusan tidak mencerminkan solusi perdamaian yang hendak dicapai dengan Palestina.
Kementerian itu juga menegaskan posisinya, bersama masyarakat internasional bahwa semua bentuk pembangunan pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal.
PadaSenin (27/10) lalu, Israel mengumumkan rencana membangun 1.000 rumah baru di permukiman Yerusalem Timur dari Har Homa sampai Ramat Shlomo, Perumahan itu dibangun di atas tanah yang disita dari masyarakat Palestina.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Pengumuman itu terjadi setelah empat bulan ketegangan antara Palestina dan pemukim Yahudi dan pemerintah Israel menjanjikan memperkuat keamanan kota dan pemukim Yahudi.
Al Quds berada di bawah pendudukan militer oleh Israel sejak tahun 1967, dan lebih dari 200.000 orang Yahudi tinggal di permukiman yang terletak di lingkungan rakyat Palestina.
Rakyat Palestina menderita diskriminasi di semua aspek kehidupan. (T/P005/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid