Bandar Lampung, 28 Ramadhan 1437/ 3 Juli 2016 (MINA) – Perguruan Tinggi Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online masih membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 hingga 3 Agustus mendatang.
Hal ini ditekankan Wakil Ketua SQABM Bidang Akademik, Dr.Lili Sholehuddin saat ditemui Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabiqi Muhammad di komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad, (3/7).
Lili mengatakan, SQABM membuka pendaftaran mahasiswa baru sejak 8 Mei yang lalu dan akan berlangsung sampai 3 Agustus mendatang.
“Pendaftaran sudah dibuka sejak Mei lalu dan akan ditutup pada 3 Agustus mendatang. Pendaftaran online bisa langsung mengakses ke alamat website www.shuffahalquran.com, atau bisa datang langsung ke sekertariat SQABM di komplek Ponpes Al-Fatah Natar Lampung Selatan,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Mengutip anjuran dari Pembina Utama SQABM, Yakhsyallah Mansur MA yang mengajak alumni dan lulusan terbaik untuk melanjutkan study nya di Sekolah Tinggi yang memberikan pembekalan nilai Al-Qur’an dan Sunnah kepada setiap mahasiswa yang tercermin dalam setiap mata kuliah yang diakses secara online dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing.
“Imaam sendiri sudah menganjurkan untuk seluruh Lulusan SLTA/ Sederajat, agar segera mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi SQABM Online. Semua mata kuliah yang diajarkan merujuk kepada Al-Qur’an. Dan dengan Al-Qur’an, agama kalian tetap terjaga,” katanya mengutip anjuran Imaam.
Lebih lanjut Lili menjelaskan bahwa SQABM Online untuk tahun ini tetap membuka dua kelas kuliah, yaitu kelas regular dan online.
“Untuk kelas reguler secara tutorial di mana ada dosen dan mahasiswa seperti pada umumnya, sedangkan untuk online mahasiswa belajar mandiri dengan waktu yang sesuai keadaan masing-masing mahasiswa dengan catatan punya laptop dan akses internet, sehingga bisa mengakses materi yang diberikan oleh dosen melalui website Shuffah Al-Qur’an,” jelasnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Terkait biaya perkuliahan, Lili mengatakan SQABM sendiri tidak memberatkan mahasiswa yang berkeinginan menuntut ilmu tapi kurang mampu membiayai perkuliahan.
“Kita ingin memberikan terobosan bahwa kuliah tidak harus memikirkan biaya. Untuk mahasiswa yang memang tidak mampu, kita akan carikan bapak angkat atau akan ada subsidi silang dari mahasiswa yang mampu, pada prinsipnya jangan menjadikan tidak ada biaya sebagai alasan tidak bisa kuliah,” kata Lili.
Untuk ke depannya, SQABM diharapkan menjadi Perguruan Tinggi yang tidak seperti pada umumnya, Al-Qur’an dijadikan indukan keilmuan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.
Lulusan SQABM sendiri dibekali ilmu-ilmu Al-Qur’an Terapan, seperti bagaimana cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, dan cara memahami arti dari sisi penafsiran yang kemudian mampu menyelesaikan permasalahan umat dengan Al-Qur’an.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
“Karena mereka sudah dibekali tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an yang kemudian diharapkan bisa teraplikasi di masyarakat, sehingga bisa menjadi solusi setiap permasalahan umat Islam,” katanya.
SQABM merupakan Lembaga Tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang rahmatan lil ’alamin serta menghasilkan cendekiawan Muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlaqul karimah. (L/sbq/K08-P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina