Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Gantz : Tidak Ada Penetapan Waktu Aneksasi 1 Juli

Ali Farkhan Tsani - Senin, 29 Juni 2020 - 17:54 WIB

Senin, 29 Juni 2020 - 17:54 WIB

5 Views

Tel Aviv, MINA – Staf Partai Biru & Putih dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan pada Senin, bahwa Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan kepada penasihat Presiden Donald Trump, Avi Berkowitz, tidak ada batas batas waktu 1 Juli untuk aneksasi.

Gantz mengatakan, kekhawatiran terbesar negara saat ini adalah penanganan krisis virus corona dan rencana perdamaian AS harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.

Sumber-sumber dalam partai Biru & Putih seperti disebutkan Ynet News mengatakan, pembicaraan resmi mengenai aneksasi bagian-bagian Tepi Barat akan dimulai di Parlemen Israel Knesset pada Rabu (1/7).

Beberapa analis politik mengatakan, langkah itu bisa berakhir menjadi simbolis saja.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

“Gantz menjelaskan dalam pertemuan, Juli bukan tanggal suci untuk aneksasi,” kata sumber itu.

“Satu-satunya hal yang suci saat ini adalah membuat orang kembali ke dunia kerja dan menangani virus corona,” lanjutnya.

“Sebelum membuat langkah politik apa pun, kita perlu membantu masyarakat untuk kembali mencari nafkah dengan bermartabat,” kata Gantz kepada Avi Berkowitz.

Sumber menambahkan meskipun rencana perdamaian Trump adalah peluang bersejarah bagi Israel, itu harus dilaksanakan “secara bertanggung jawab” dan dengan kerjasama “mitra strategis”.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Berkowitz tiba di Israel Ahad lalu dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (27/6).

Para pejabat di Israel mengatakan kunjungan penasihat dimulai setelah perdebatan aneksasi di Gedung Putih.

Selama pertemuan, pemerintahan Trump telah menurunkan dukungannya untuk langkah aneksasi karena dapat merusak peluang presiden untuk terpilih kembali. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina